Cerita Pilu di Balik Sukses Juergen Klopp, Bikin Air Mata Tumpah

Manajer Liverpool, Juergen Klopp
Sumber :
  • Instagram/@liverpoolfc

VIVA – Juergen Klopp sekarang begitu disanjung. Dia menjadi manajer yang berhasil membawa Liverpool menghapus dahaga gelar Premier League selama 30 tahun.

Tahun lalu dia juga berhasil mengantarkan The Reds menjadi raja Eropa. Mereka merebut trofi Liga Champions.

Berbalut sukses dan bermandikan pujian, namun ada yang mengganjal di hati seorang Klopp saat ini. Dia merasakan sebuah kepiluan karena ketika sedang menggapai keberhasilan ayahnya sudah tiada.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu bercerita bagaimana sosok ayah mendorong untuk kariernya sekarang. Dari awal Norbert Klopp selalu meminta putranya tersebut menjajaki peracik taktik.

"Ayah saya tidak pernah melihat saya menjadi pelatih. Dia meninggal empat bulan sebelum saya menjajaki karier itu (melatih Mainz)," kata Klopp dikutip The Sun.

"Dia selalu katakan saya harus melatih. Dia yang mendorong saya. Dia juga selalu menyampaikan kritik pedas. Sekarang dia tidak pernah melihat saya menjadi yang diinginkan," sambungnya.

Klub pertama yang ditangani Klopp adalah Mainz pada 2001 silam. Dia di sana hingga 2008 sebelum bergabung dengan Dortmund sampai 2015.