Juergen Klopp Terbiasa Stres Jelang Pertandingan Pekan Terakhir

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.
Sumber :
  • liverpoolfc.com

VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menegaskan, bahwa dirinya sudah terbiasa menghadapi tekanan selama karier manajerialnya jelang pertandingan terakhir di musim ini. Sebelumnya, Klopp mengaku, sering mendapatkan tekanan seperti ini.

Pada hari Minggu 23 Mei 2021, Liverpool akan melawan Crystal Palace di depan 10.000 penggemarnya di Anfield dalam pertandingan terakhir Premier League 2020/2021. Mereka membutuhkan kemenangan agar bisa mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan.

The Reds sebenarnya bisa tetap lolos ke Liga Champions musim depan jika poin Leicester City tetap sama setelah pertandingan pekan ke-38. Kendati sama-sama memiliki 66 poin, tapi Liverpool unggul selisih gol dari Leicester.

Klopp mengatakan, bahwa faktor terpenting supaya Liverpool bisa mendapatkan tiket ke Liga Champions musim depan adalah melalui takdir yang ditentukan sendiri. Namun, dia meningatkan, bahwa segala rintangan masih mungkin terjadi sebelum musim ini benar-benar usai.

"Saya tidak dapat mengingat musim ketika berjalan lancar karena itu cukup banyak final. Makanya, kami harus berjuang sampai pertandingan terakhir untuk bisa lolos ke Liga Champions," kata Klopp, seperti dikutip Sports Mole, Sabtu 22 Mei 2021.

"Bahkan, saat bersama Dortmund, saya pernah mengalami situasi seperti ini atau ketika di Mainz saat harus berjuang bertahan di kasta tertinggi atau ketika berjuang untuk promosi. Saya benar-benar terbiasa stres sampai hari pertandingan terakhir," ujarnya.

Di awal Maret 2021, Liverpool sempat diprediksi tidak akan mampu finis di posisi empat besar. Mereka merosot ke posisi kedelapan, dengan 10 pertandingan tersisa dan terpaut 7 poin dengan penghuni peringkat empat saat itu.

Akan tetapi, setelah itu, Jordan Henderson cs berhasil mencatatkan sembilan pertandingan tanpa kekalahan, yang membuat Liverpool mengambil 23 poin untuk menempatkan mereka di tempat yang diinginkan saat ini.