Media Sosial Terlalu Toxic, Bek MU Pilih Menjauh

Bek MU, Phil Jones.
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Bek Manchester United, Phil Jones memilih untuk menjauh dari media sosial. Dia menganggap isi konten di dalamnya terlalu toxic. Apalagi dia kerap jadi sasaran bully para warganet.

Phil Jones dalam beberapa tahun terakhir kerap jadi sasaran bully di media sosial. Itu tak lepas dari melorotnya performa bersama MU dan beberapa kali melakukan blunder fatal.

Mendapat cacian dan makian di media sosial membuat frustrasi. Karena itulah, menjauh jadi pilihannya. Psikologisnya kerap terganggu dengan apa yang ada di media sosial.

"Saya sudah lama menjauh dari media sosial. Tidak mudah, karena semua teman Anda membacanya, keluarga Anda juga, dan mereka yang mendukung ingin yang terbaik," kata Jones, dikutip dari laman resmi MU.

Bek Manchester United, Phil Jones.

Photo :
  • Manchester Evening News

"Mereka tidak ingin melihat pasangannya, suami mereka, ayah mereka, dibantai di seluruh surat kabar atau di media sosial. Sangat sulit bagi saya secara mental, dan saya mengalami masa-masa sulit dengan membaca itu," imbuhnya.

Bermain untuk klub sekelas MU tentu membuat Phil Jones jadi sorotan. Banyak orang yang memantau betul performanya di atas lapangan hijau. Tidak mudah baginya untuk menghindari kritik, apalagi ketika tim sedang dalam performa tak bagus.

"Saya selalu mengatakan, bahwa sepakbola tidak memiliki suara. Itu akan datang ketika sudah selesai bermain dan tidak ada yang benar-benar peduli lagi," tuturnya.

Tapi, seiring bertambahnya usia, Jones coba untuk bisa memahami kritik yang datang. Dia tak lagi langsung kena mental ketika ada yang melontarkan kritik.

Yang jadi pesannya kepada pemain muda adalah menjaga kondisi psikologis. Jangan sampai apa yang ada di media sosial berdampak buruk bagi karier ke depan.

"Saya kira untuk pemain muda yang ada, tidak cuma di MU, tapi di seluruh dunia. Media sosial adalah tempat yang sangat bermusuhan dan toxic untuk dimasuki. Mereka harus mampu menghadapinya secara mental," ujar Jones.