Mou Sindir Sikap Orangtua dan Agen Pemain Muda Chelsea

Ruben Loftus-Cheek
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh

VIVA.co.id - Setelah memastikan gelar Premier League musim ini, Manajer Chelsea, Jose Mourinho, berniat menurunkan pemain-pemain muda saat bertemu West Bromwich Albion (WBA), Selasa, 19 Mei 2015. Namun Mou was-was melihat sikap agen dan orangtua para pemain yang bersangkutan.

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, pelatih yang dijuluki The Special One itu menilai tekanan dan orangtua maupun agen berpotensi membuat para pemain muda tampil tidak lepas. Mereka terbeban dengan harapan dari kedua pihak itu.

"Hal yang paling sulit membawa remaja melaluinya? Dalam sepakbola modern, agen dan orang tua," kata Mourinho. "Ketika para pemain hampir mencapainya dan dalam proses hampir mencapainya, mereka (orangtua dan agen) berpikir mereka sudah berada di sana," ucap pelatih asal Portugal tersebut.

Setelah Chelsea berhasil mengunci gelar juara musim ini, Mourinho, memang berusaha memberi panggung bagi para pemain muda jebolan akademi Chelsea. Pekan lalu, Mourinho telah memberi kesempatan kepada Ruben Loftus-Cheek untuk menjalani debutnya melawan Liverpool. Rencananya, ada sejumlah pemain muda lainnya yang bakal mendapat kesempatan yang sama di Hawthorns nanti.

Sebut pemain berusia 18 tahun, Izzy Brown, dan Nathan Ake (20). Keduanya digadang-gadang akan memperkuat The Blues saat bertemu West Bromwich.

Namun langkah ini tidak mudah. Sebab, upaya Mourinho untuk mengenalkan para pemain muda dengan atmosfer Premier League justru disambut sikap berlebihan dari orang tua mapun agen pemain yang bersangkutan.

"Mereka membuat para pemain berpikir kalau mereka telah sampai padahal belum. Mereka berpikir mengenai uang bahkan sebelum karirnya dimulai dan semuanya membuat mereka kebingungan," ujar Mourinho.

"Itu tidak akan membantu para pemain. Mereka butuh stabilitas. Ini bukan kasus, tapi bayangkan keluarga dan agen Ruben menekan anaknya untuk pergi. Mereka berkata, 'Anak ini akan dipinjamkan.' Bayangkan gambar itu. Bukan itu yang dia inginkan, dia butuh stabilitas," kata mantan pelatih Inter Milan itu.