MU Pertimbangkan Lepas Rooney ke China

Kapten Manchester United, Wayne Rooney.
Sumber :
  • Reuters / Phil Noble Livepic

VIVA.co.id - Manchester United dilaporkan sedang mempertimbangkan, untuk menjual Wayne Rooney ke klub China musim panas nanti. Setidaknya satu tawaran sudah datang, untuk membeli kapten Setan Merah yang sudah berusia 30 tahun itu.

Dilansir dari Manchester Evening News pada Kamis, 18 Februari 2016, tawaran dari klub yang berlaga di Chinese Super League bernilai luar biasa. Manchester United bisa menggunakan dana penjualan Rooney, untuk membeli pemain top.

Ketertarikan klub China bukan lagi rahasia. Mantan pelatih timnas Inggris Sven-Goran Eriksson, yang kini menangani Shanghai SIPG, sudah mengungkap ketertarikannya untuk membeli Rooney pada akhir 2015 lalu.

"Dia (Rooney) adalah pemain top, dalam kategori yang sama dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo," kata Eriksson. Diyakini sudah ada tawaran dari Shanghai SIPG sebesar £75 juta ke MU pada Desember 2015.

Oleh karena itulah, MU sangat bernafsu mengejar sejumlah pemain top. Mereka yakin dapat memperoleh dana yang besar, dari penjualan Wayne Rooney. Kapten Setan Merah itu bakal memperoleh gaji sekitar £500.000 per pekan di China.

Transfer Rooney tidak terjadi pada Januari lalu, karena MU belum memperoleh pemain pengganti. Roy Hodgson juga masih membutuhkannya, untuk memimpin skuad timnas Inggris pada Piala Eropa 2016 di Prancis.

Rooney masih terikat kontak selama tiga tahun di Old Trafford, tapi Manchester United disebut bersedia melepasnya di akhir musim ini. MLS di Amerika Serikat (AS), juga tertarik merekrut Rooney, namun tak mampu mengalahkan tawaran dari CSL.

Pekan lalu wakil CEO MU Ed Woodward, mengakui bahwa CSL bisa menguntungkan bagi MU di bursa transfer. China berusaha meningkatkan pamor CSL, dengan pembelian nama-nama besar, namun butuh waktu lama bagi mereka untuk mewujudkannya.

MU melihat peluang besar dalam ambisi China. Itu yang menjadi alasan Woodward, hanya mengejar pemain yang populer, dan tidak banyak mengandalkan akademi untuk membangun skuad Setan Merah.

Mereka bisa membeli pemain-pemain mahal, yang mereka pakai selama beberapa musim, lalu menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi ke China. Bisnis akan menjadi proyeksi utama MU ke depan.