Berebut N'Golo Kante, yang Untung Chelsea atau Juventus?
- Sky Sports
VIVA – Pelatih Juventus, Maurizio Sarri nampaknya sudah kangen dengan mantan pemainnya di Chelsea, N'Golo Kante. Sang juru taktik telah membuat rencana untuk mendapatkannya.
Mengutip Football Italia, Kante jadi buruan utama Juventus pada bursa transfer mendatang. Pemain Timnas Prancis itu dianggap sebagai jawaban untuk membuat lini tengah tim berjuluk Si Nyonya Tua semakin kuat.
(Baca juga: Mantan Bek Juventus Ikut Donasi Tangkal Virus Corona Bareng Persija)
Sejak meninggalkan Leicester City untuk bergabung dengan Chelsea pada 2016, performa Kante terus meningkat. Dia jadi andalan The Blues di setiap pertandingan.
Namun di musim ini, banyak yang melihat Kante tidak bermain seperti biasa. Performanya tidak segemilang musim sebelumnya, yang kerap membuat Chelsea semakin tangguh.
Dengan berbagai kritik yang datang, Kante dikabarkan mulai tak betah ada di Stamford Bridge. Kabar tak sedap lainnya, manajer Chelsea, Frank Lampard tak bisa memaksimalkan kemampuannya.
Kontrak Kante dengan Chelsea sendiri baru akan berakhir pada 2023. Butuh dana besar untuk Juventus bisa memboyong pemain berusia 29 tahun tersebut.
(Baca juga: Krisis Corona, Chelsea Perlahan Lepas Pemain Bintangnya)
Jika memang terlalu mahal, Juventus disebut sudah menyiapkan skema penukaran. Bisa jadi mereka memberikan Miralem Pjanic atau pemain lainnya seperti Daniele Rugani dan Alex Sandro.
Belum tentu pula jika Lampard ingin melepas Kante ke Juventus. Karena terkait penampilan, bisa jadi semuanya dikarenakan cedera engkel yang didapat di awal musim.
Pemain berdarah Mali itu sempat absen di pekan ketiga hingga kelima Premier League. Sempat bermain melawan Liverpool, namun di laga berikutnya menghadapi Brighton Hove & Albion dia kembali absen.
Memasuki pekan kesembilan hingga 11, Kante kembali absen karena cedera. Baru kemudian dia bisa bermain mengisi lini tengah Chelsea sampai pekan ke-26.
Dan sayangnya, sampai ketika Premier League ditangguhkan pada pekan ke-29, Kante harus absen karena cedera selama tiga kali beruntun.