Eriksen Ungkap Perbedaan Atmosfer di Serie A dan Premier League

Pemain Inter Milan, Christian Eriksen.
Sumber :
  • Sky Sports

VIVA – Inter Milan berhasil menang atas AC Milan dalam duel bertajuk derby della Madonnina, pada Senin 10 Februari 2020 dini hari WIB. Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza itu, Inter unggul atas Milan dengan skor 4-2.

Selepas pertandingan, gelandang baru Inter Milan, Christian Eriksen, mengaku terkejut melihat atmosfer yang ditampilkan suporter pada laga tersebut. Menurutnya, atmosfer yang tercipta Giuseppe Meazza tak pernah terjadi saat ia bermain di Premier League.

Yang membuat atmosfer derby della Madonnina dengan laga di Premier League berbeda karena adanya koreografi kreatif yang ditampilkan suporter di Italia. Sedangkan, kata Eriksen, di Premier League tidak pernah ada aksi koreografi.

"Saya merasakan atmosfer yang berbeda karena para suporter di sini telah menyiapkan koreografi yang besar di seluruh sudut stadion. Anda tidak bisa mendapatkan atmosfer seperti ini di Premier League, karena para suporter dilarang melakukan itu," kata Eriksen, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport, Senin 10 Februari 2020.

"Di sini, kami benar-benar merasa fanatisme suporter. Sejak bus kami tiba, mereka langsung menghampiri. Mereka juga melambaikan tangan saat bus kami lewat. Di sini, Anda bisa merasakan gairah mereka dan memahami betapa pentingnya pertandingan ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Eriksen merasa lega Inter Milan bisa menang dramatis atas AC Milan. Sebab, dijelaskannya, jika La Beneamata menyerah dari Milan, seluruh pemain Inter kemungkinan besar tidak bisa tersenyum karena mendapatkan tekanan deras dari para suporter di luar stadion.

"Saya baru saja melalui pengalaman hebat. Di babak pertama kami tampil menyedihkan, tapi kami bisa menang dengan comeback yang sangat istimewa. Sekarang, saya bisa meninggalkan stadion dengan senyum lebar di wajah saya," ujar gelandang Timnas Denmark tersebut.