Cuma Neymar yang Bisa Bantu Messi Bikin Barcelona Jadi Raksasa Lagi

Striker Paris Saint-Germain, Neymar usai bobol gawang Borussia Dortmund
Sumber :
  • twitter.com/ChampionsLeague

VIVA – Mantan bintang Barcelona, Dani Alves sangat paham dengan gejolak yang dialami Messi saat Barca gagal menjadi juara LaLiga 2019/2020. 

Alves menilai hanya ada satu pemain yang dapat membantu Messi untuk membuat Barcelona menjadi raksasa lagi di LaLiga. Pemain tersebut adalah Neymar.

Bukan tanpa alasan, Neymar memiliki sejarah manis kala memperkuat Barcelona pada 2013-2017. Ketika itu, Barcelona memiliki trio lini depan berjuluk MSN (Messi, Suarez dan Neymar) yang sangat ditakuti lawan.  

Puncak performa Trio MSN terjadi di musim 2015. Ketika mereka meraih treble winner. LaLiga, Copa del Rey dan Liga Champions. Sukses yang membuat Barcelona terlihat sangat superior dibanding tim-tim top dunia lainnya.

"Saya meyakinkan Neymar untuk kembali ke Barcelona. Dia mendapat tawaran sangat besar dari Real Madrid, dan saya mengatakan kepadanya bahwa jika dia ingin bahagia dia harus datang ke Barcelona," kata Alves, dikutip Goal Internasional.

"Semua orang tahu bahwa Neymar dapat membantu Barcelona dan Messi untuk menjadi raksasa lagi di LaLiga, di Eropa. Barcelona akan menjadi seimbang dengan Messi dan Neymar. Dengan kedua pemain, Barcelona seperti bermain dengan 13 orang," sambungnya.


Neymar meninggalkan Barcelona pada akhir musim 2016/2017. Neymar secara mengejutkan meninggalkan Nou Camp setelah menerima tawaran Paris Saint-Germain senilai 222 juta Euro yang menjadikannya pemain termahal di dunia. Banyak yang menuding kepindahan Neymar didorong faktor uang.

Di PSG, Neymar mampu membantu tim mempertahankan dominasi di Ligue 1. Dia berhasil membantu PSG untuk meraih gelar Ligue 1 untuk tiga musim beruntun. Musim ini, Neymar mencatatkan 15 penampilan dan mencetak 13 gol.

Di sisi lain, Barcelona musim ini gagal mempertahankan gelar LaLiga untuk tiga musim beruntun. Piala jatuh ke tangan sang rival abadi Real Madrid. Hasil ini cukup menyakitkan Messi, karena dia menilai timnya membuang kesempatan menjadi juara.

Sebelum kompetisi ditangguhkan pada Maret 2020, Barcelona berada di puncak klasemen, unggul dua poin dari Madrid. Namun, setelah kompetisi kembali bergulir, Barcelona melempem. 

Dari 10 laga yang dilakoni sejak Juni lalu, Barcelona hanya mampu menang 5 laga, 4 kali imbang, dan sekali kalah. Sedangkan Madrid menyapu bersih 10 laga dengan kemenangan.

Baca Juga;

Ketika Hati Ronaldo Disentuh Alquran sampai Hafal Al Fatihah
Tottenham Hotspur Hancurkan Leicester, MU Dapat Angin Surga
Mengerikan, Marquez dan 3 Tumbal di MotoGP Spanyol 2020