Barcelona Nyaris Dikalahkan Tim Medioker, Koeman Ungkit Era Tiki Taka

Pelatih Barcelona, Ronald Koeman
Sumber :
  • Marca

VIVA – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman membela pemainnya setelah bermain imbang 1-1 dengan Granada. The Catalans kehilangan poin lagi di kandang dari Granada dalam lanjutan LaLiga pada Senin malam, 20 September 2021.

Barcelona gagal bangkit pasca mengalami kekalahan telak dari Bayern Munich di ajang Liga Champions, tengah pekan lalu. Di pertandingan tersebut, Barcelona digulung Bayern dengan skor telak 0-3.

“Lihat daftar skuad kami. Kami hanya melakukan apa yang kami bisa,” kata Koeman setelah pertandingan, ketika ditanya tentang taktik dan gaya permainan Barcelona, seperti dilansir Tribal Football.

"Kami tidak memiliki pemain dari zaman tiki-taka. Kami harus bermain dengan gaya kami sendiri," lanjut pelatih asal Belanda tersebut.

Meski gagal menang, Koeman tetap menilai timnya sudah bermain bagus. Dia membandingkan dengan permainan timnya di pertandingan sebelumnya. Dia pun meminta fans tidak berharap besar timnya seperti di era keemaasan Barcelona.

“Saya pikir kami melakukannya dengan baik dibanding laga beberapa waktu lagi, kami bisa menang. Formasi dasarnya adalah 4-3-3 di babak pertama, kemudian saya melakukan perubahan berdasarkan yang saya punya di bangku cadangan."

“Ini bukan Barcelona delapan tahun lalu. Begitulah adanya. Dengan Ansu Fati dan Ousmane Dembele itu berbeda, karena kami memiliki kedalaman yang lebih," jelas Koeman.

Namun kejutan langsung diberikan Granada. Pertandingan baru berjalan 2 menit, mereka sudah unggul melalui aksi Domingos Duarte. Tertinggal, membuat Barcelona tersengat dan tidak tinggal diam. Serangan mereka makin trengginas.

Peluang demi peluang didapat sayang penyelesaian akhir yang kurang baik membuat mereka tak mampu mencuri gol. Baru di menit akhir laga, tepatnya menit ke-90, Ronald Arajuo menyelamatkan muka Barcelona. Skor 1-1 bertahan hingga usai.

Dengan hasil imbang, Barcelona gagal menyodok ke papan atas klasemen sementara LaLiga. Kini mereka ada di posisi ke-7 dengan raihan 8 poin dari 5 laga. Sementara Granada ada di posisi ke-17 dengan 3 poin dari 5 laga.