Potret Kecantikan WAGs Arsenal yang Bawa Senjata di Bandara London

Bella Kolasinac
Sumber :
  • instagram

VIVA – Salah satu WAGs Arsenal, Bella Kolasinac, harus berurusan dengan pihak keamanan bandara ketika baru tiba dari Jerman beberapa waktu lalu. Dia diduga menyelundupkan senjata saat mendarat di Biggin Hill Airport.

Bella merupakan istri dari pemain asal Bosnia yang sekarang membela Arsenal, Sead Kolasinac. Dia datang ke London dari Frankfurt dengan menggunakan jet pribadi.

Baca juga: Kehadiran Bruno Fernandes Tingkatkan Level MU

Namun setibanya di London, Bella malah harus berurusan dengan pihak bea cukai dan keamanan bandara. Dia ketahuan membawa barang yang ilegal, yakni senjata listrik.

Diketahui benda tersebut memang terlarang di Inggris. Aturan yang berbeda dengan tempat Bella mendapatkan senjata itu, Jerman. Di sana alat yang biasa digunakan untuk melumpuhkan orang tersebut dianggap legal asalkan memiliki dokumen lengkap kepemilikan.

Atas hal tersebut Bella pun terancam hukuman kurungan enam bulan. Cuma, setelah mendapatkan keterangan yang bersangkutan, pihak keamanan melepaskan wanita berambut pirang itu.

"Itu semua salah paham. Senjata listrik tersebut bahkan masih berada dibungkusnya dan tidak memiliki baterai," kata juru bicara Bella dikutip The Sun.

Dijelaskan, Bella memang tidak paham kalau alat tersebut terlarang di Inggris. Dia sebelumnya sudah bertanya kepada pihak maskapai dan baru tahu kalau benda tersebut ilegal setelah berada di bandara kedatangan.

Bella diyakini sengaja membawa alat tersebut dari Jerman karena trauma dengan kejadian beberapa bulan lalu. Kala itu suaminya terlibat perkelahian dengan perampok bersenjata. Beruntung dia tidak terluka kala itu.

Bella dan Kolasinac diketahui baru menikah pada musim panas lalu. Mereka mengikat janji suci setelah beberapa lama menjalin hubungan.

Bella saat ini berusia 27 tahun. Tidak banyak informasi mengenai wanita tersebut. Namun dia tampak lumayan aktif membagikan postingan di akun media sosial instagram yang diikuti oleh sekitar 15 ribu orang.