Produk-produk Ini Laku Keras di Global Shopping Festival

CEO Alibaba Group Daniel Zhang.
Sumber :
  • VIVA/Lutfi Dwi

VIVA – Festival belanja terbesar dunia yang digelar oleh perusahaan raksasa, Alibaba,  11.11 Global Shopping Festival 2018 sukses digelar. Dari kegiatan ini, Alibaba mengantongi omzet sebanyak 213 miliar Rinminbi  atau setara Rp450 triliun dalam sehari, Minggu, 11 November 2018 dari pukul 00.00 hingga pukul 24.00 waktu Tiongkok. 

Omzet ini pun mengalami peningkatan Gross Merchandise Volume atau GMV sebesar 27 persen. 

"Hari ini kita menyaksikan kekuatan dan kebangkitan ekonomi berbasis konsumsi di Tiongkok serta bagaimana para konsumen terus meningkatkan  kualitas hidup sehari-hari mereka,” ujar CEO Alibaba Group Daniel Zhang di Mercedes-Benz Arena,  Shanghai, Senin dini hari,  12 November 2018.

Dari kegiatan festival belanja ini, dari 180 ribu merek dagang yang ikut, ada 237 merek dagang meraup omzet lebih dari 100 juta Rinminbi termasuk merek-merek ternama Apple,  Dyson,  Kindle, Estee Lauder,  Loreal,  Nestle,  GAP,  Nike, hingga  Adidas. 

Dan negara yang melakukan penjualan tertinggi ke Tiongkok juga terungkap yakni Jepang,  AS, Korea Selatan,  Australia,  dan Jerman. Konsumen di festival ini pun tak hanya orang Tiongkok, tapi juga ada dari 230 negara dan wilayah. Semua ikut partisipasi dalam 11.11 Global Shopping Festival tahun ini.  

Orang Indonesia bahkan menikmati festival belanja ini melalui Lazada yang merupakan bagian dari ekosistem Alibaba.  Saking ramainya konsumen dari berbagai negara dan wilayah yang ikut berbelanja di festival ini, layanan antar barang Cainiao network pun sibuk memproses lebih dari satu miliar pengantaran pesanan saat festival ini berlangsung. Dan lebih dari  40 persen konsumen melakukan pembelian dari merek dagang internasional.  

"Partisipasi dari seluruh ekosistem Alibaba memungkinkan kami dan mitra pedagang untuk berinteraksi dengan konsumen lewat cara-cara baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. Alibaba akan terus memimpin evolusi menuju ekonomi digital dan gaya hidup masa depan, " kata Daniel Zhang lagi.