Facebook Akan Cekal Informasi Bohong Soal Corona

Facebook.
Sumber :
  • Teller Report

VIVA – Untuk mengurangi penyebaran informasi salah dan ketakutan, Facebook telah memperketat aturan soal iklan virus corona. Raksasa jejaring sosial itu akan mencekal iklan yang menyebutkan bisa menyembuhkan atau menciptakan rasa urgensi soal wabah Covid-19.

"Kami baru saja mengimplementasikan aturan soal melarang iklan yang merujuk ke coronavirus dan membuat rasa urgensi, seperti menyebutkan pasokan terbatas, atau menjamin penyembuhan atau pencegahan. Kami juga punya aturan di permukaan seperti Marketplace yang melarang perilaku serupa," kata juru bicara Facebook dalam pernyataannya, dikutip laman Business Insider, Rabu, 26 Februari 2020.

Sama seperti platform lainnya, Facebook juga bergulat soal gelombang percakapan panik dan terkadang salah informasi soal Covid-19.

Sebelumnya, Facebook juga menggunakan pemeriksa fakta untuk memeriksa informasi yang ada. Pada akhir Januari, perusahaan itu juga mengatakan mengambil langkah tambahan untuk menghapis informasi palsu.

Informasi yang dihapus ditandai oleh organisasi kesehatan global dan otoritas kesehatan. Dengan berita palsu itu bisa membahayakan orang yang mempercayainya.

Selain Facebook, Google berusaha mengkurasi informasi yang ada dalam mesin pencarian. Saat mengetik 'corona virus', pencarian akan diarahkan pada hasil yang telah dikurasi.

Google dan WHO mengumumkan hasil pencarian kurasi bersumber pada World Health Organization, tips keselamatan, serta pembaruan berita.

Wabah corona ini juga membuat perusahaan teknologi mengalami lonjakan aktivitas yang tidak diinginkan. Laman Wired melaporkan telah terjadi penipuan di Amazon.

Dikabarkan sejumlah penjual pihak ketiga di Amazon berusaha menipu pelanggan yang mencari masker. Mereka juga menaikan harganya menjadi berkali-kali lipat dari normal.