China Enggak Mau Kalah dari Elon Musk

VIVA – China sedang mencari cara, untuk membawa astronot ke planet Mars dan kembali dengan selamat. Negara itu juga berpotensi membangun kota untuk membuat kehadiran jangka panjang manusia di Planet Merah. 

Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat senior industri luar angkasa China pada konferensi Global Space Exploration (GLEX) yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, mengutip dari situs Space, Kamis, 17 Juni 2021.

President China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), Wang Xiaojing, mengatakan negeri Tirai Bambu itu sedang meneliti opsi terbaik untuk misi manusia yang berkelanjutan ke Mars, sama seperti yang dilakukan oleh pendiri SpaceX, Elon Musk.

Mereka melihat keberhasilan pendaratan dari penjelajah Mars Tianwen-1 Zhurong, dia menyatakan bahwa China memiliki rencana yang lebih besar, bahkan di luar misi pengembalian sampel Mars yang direncanakan untuk diluncurkan pada awal 2029.

Beberapa misi seperti mengekstraksi air dari bawah permukaan Mars untuk menghasilkan oksigen dimaksudkan untuk membangun platform untuk misi awal manusia, dimulai dengan pembuatan pos lalu mendarat di permukaan planet dan akhirnya membangun pangkalan Mars. 

Tahap ketiga dan terakhir membentuk apa yang disebut ekonosfer, yang difasilitasi oleh armada Bumi ke Mars pada skala besar, pengembangan besar-besaran dan pemanfaatan sumber daya. 

Xiaojing mengungkapkan bahwa CALT, yang dimiliki oleh kontraktor luar angkas China, China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), telah menyelesaikan penelitian komprehensif tentang arsitektur misi. 

Penelitian termasuk melihat waktu peluncuran yang tersedia, jenis orbit yang dapat digunakan pesawat ruang angkasa untuk mencapai Mars dan sistem propulsi yang paling cocok untuk memungkinkan kunjungan jangka pendek dan jangka panjang serta kunjungan rutin dan berulang.