Pengakuan Pemain Pokemon Go

Salah satu masjid yang menjadi sasaran Pokestop dalam game Pokemon Go.
Sumber :
  • Viva.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Monster Pokemon Go tersebar di semua tempat, pribadi maupun publik. Karena itu, setiap lokasi selalu ada titik Pokestop untuk mengambil poin XP. Tempat ibadah juga menjadi titik lokasi Pokestop.

Sepekan ini, VIVA.co.id bertemu dan mengobrol soal Pokemon dengan player di Surabaya, Jawa Timur. Tiga di antaranya bernama Sugiantoro alias Batman (35 tahun), Muhammad Romadoni (27), dan Khaesar Januar Utomo (25). "Di kelurahan ini ada Pokestop di tiga masjid yang ada," kata Batman ditemui di Kebraon, Karang Pilang, Surabaya, pekan lalu.

Dia tak tahu kenapa masjid jadi lokasi Pokestop. Dia hanya menganggap masjid jadi area mengambil poin XP sebagai penambah semangat untuk rajin-rajin beribadah. "Mungkin biar rajin berdoa dan beribadah," kata Batman.

Pengakuan senada juga disampaikan Romadoni. Pria kelahiran Jombang dan tinggal di Surabaya itu mengakui bahwa setiap tempat yang disinggahi dan ada masjidnya, Pokestop selalu ada di tempat ibadahnya warga muslim itu.

"Saya pernah main di Polda Jatim, di masjid ada Pokestop-nya. Ketika di Jombang juga begitu," ujarnya, Sabtu malam, 23 Juli 2016.

Khaesar, pemain Pokemon warga Waru, Sidoarjo, mengatakan, sebetulnya bukan hanya masjid yang selalu jadi titik Pokestop. Tempat ibadah agama lain juga begitu. "Saya pernah ketemu Pokestop di pura daerah Tanjung Perak dan gereja di Jalan Kepanjen Surabaya," tuturnya.

Selain tempat ibadah, Pokestop juga biasanya ada di objek vital lain yang biasanya sering dan ramai dikunjungi warga. Seperti taman, monumen, dan museum. "Di taman biasanya orang banyak memburu monster Pokemon," ujarnya.

Namun, ia mengaku hanya melihat satu dua orang pemain game yang berada di sekitar masjid. "Saya belum pernah lihat orang berbondong-bondong memburu monster Pokemon di sekitar masjid atau tempat ibadah lain, walau sekadar mengambil poin di Pokestop yang ada di masjid," tutur Khaesar.