Paus Fransiskus Minta Umat Cintai Kitab Suci Seperti Ponsel

Paus Francis Kunjungi Sri Lanka
Sumber :
  • REUTERS/Dinuka Liyanawatte

VIVA.co.id – Perkembangan dan tren teknologi tak luput dari perhatian Paus Fransiskus. Pemimpin Gereja Katolik itu memerhatikan bagaimana kini manusia sudah tergantung dan lengket dengan smartphone dalam kehidupan sehari-hari. 

Paus tak melarang atau membatasi penggunaan smartphone. Tapi dia mengajak umat agar memperlakukan kitab suci Injil sama halnya dengan smartphone. Paus mengajak umat untuk mencintai Injil sebagaimana mencintai smartphone. 

Dikutip Reuters, Senin 6 Maret 2017, nasihat Paus Fransiskus itu disampaikan kepada pengunjung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. 

Dalam nasihatnya, Kepala Negara dari Takhta Suci Vatikan itu bertanya apa yang akan terjadi jika umat memperlakukan Injil seperti mencintai smartphone. 

"Apakah kita akan kembali saat lupa membawa Injil? Apakah kita akan selalu membawanya meski dalam versi saku? Apakah kita membawa ayat Tuhan di Injil seperti kita membaca pesan di ponsel?" ujar dia. 

Paus mengatakan, memang perbandingan yang disampaikan itu paradoks. Namun, bagi dia, pesan tersebut merupakan sumber refleksi, bahwa dengan membawa Injil akan membantu orang untuk menolak godaan tiap harinya. 

Bukan kali ini saja, Paus Fransiskus menyampaikan pesan terkait teknologi. Pada 2014 lalu, Paus mengatakan internet adalah hadiah dan anugerah dari Tuhan. Namun, Paus juga mengingatkan dampak buruk dari terkoneksi internet. Paus lebih memfokuskan pada manfaat positif dari internet untuk kehidupan. 

"Bukan teknologi yang menentukan komunikasi itu sahih atau tidak, tapi hati manusia yang menentukan dan kemampuan kita menggunakan kebijaksanaan sarana yang kita miliki," ujar dia. 

Sosok Paus asal Argentina ini memang lebih familiar dengan dunia mobile dibanding pendahulunya. Paus Fransiskus sering selfie dengan pengunjung vatikan dan yang datang menemuinya. Di dunia media sosial, dia juga sering memosting pesan damainya. Akun Twitternya banyak diikuti pengguna internet, 23 juta pengikut. (ren)