Pergaulan Manusia Bergeser Gara-gara Tren Digital

Ilustrasi remaja bermain media sosial.
Sumber :
  • REUTERS/Damir Sagolj

VIVA.co.id – Krusialnya peran media sosial sebagai platform komunikasi masa kini dipaparkan psikolog Rosdiana Setyaningrum. Menurutnya, manusia tidak bisa lepas dari kebutuhan bersosialisasi dengan sesama.

"Sederhana kok, mereka melakukannya untuk bahagia. Enggak bisa dipungkiri ya, perkembangan teknologi dan digitalisasi berpengaruh pada pergeseran cara individu berhubungan dengan orang lain, seperti beralih ke media sosial," kata Rosdiana, di SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu 31 Mei 2017.

Dia menambahkan, permasalahan seperti itu sudah wajar dan bukan lagi menjadi sesuatu yang tabu. Asalkan, kata Rosdiana, platform yang digunakan mampu menampung kebutuhan pengguna media sosial untuk bersosialisasi.

"Ini bukan masalah, asalkan platform tersebut bisa mewadahi kebutuhan mereka dalam bersosialiasi, untuk kemudian mendapatkan kebahagiaan," ucap Rosdiana menjelaskan.

Rosdiana menambahkan, ada tiga konsep psikologi bernama the three a’s of happiness. Konsep ini menjelaskan tiga kebutuhan dasar untuk mencapai kebahagiaan, yaitu acceptance atau penerimaan, affection atau kasih sayang, dan achievement atau pencapaian.

“Kebutuhan penerimaan menjawab eksistensi hidup seseorang di dunia atau skala lebih kecilnya, dalam sebuah kelompok. Sementara, kebutuhan kasih sayang menjawab perasaan untuk dihargai. Sedangkan, kebutuhan pencapaian menjawab keinginan untuk berkontribusi atau bermanfaat bagi orang lain," katanya memaparkan.

Menurutnya, media sosial berupaya menawarkan semua poin itu. Meski demikian, Rosdiana menekankan kepada masyarakat Indonesia bahwa media sosial harus bisa mengakomodasi keterikatan mereka dengan tradisi yang berlaku di lingkup sosial masing-masing.