Lem Ini Tutup Luka dalam Semenit, Tak Perlu Dijahit Lagi

Ilustrasi lem penyembuh luka
Sumber :
  • www.sciencealert.com/University of Sydney

VIVA.co.id – Ilmuwan telah mengembangkan terobosan dalam upaya pengobatan luka pada tubuh pasien. Inovasinya yakni menciptakan lem yang bisa menutup luka pada tubuh dalam waktu satu menit saja. Dengan lem tersebut, nantinya dokter bedah tak perlu menjahit luka pada tubuh pasien, cukup mengelem luka dan tunggu sebentar. 

Dengan kemampuan menutup luka dalam 60 detik, tim ilmuwan yang menciptakan lem ini meyakini lem tersebut bisa berfungsi sebagai penyelamat hidup pasien.

Dikutip dari Science Alert, Kamis 5 Oktober 2017, ilmuwan menjelaskan lem pintar itu merupakan gel yang berbasis methacryloyl-substituted tropoelastin (MeTro), protein elastis hibrida. 

Peneliti menjelaskan, dengan mendegradasi enzim pada gel tersebut, maka gel akan mampu memodifikasi luka dalam waktu yang beragam sesuai dengan jenis luka.

Secara teknis, lem ini bisa disemprotkan pada luka internal maupun eksternal, kemudian bisa menutup luka tersebut untuk mempercepat penyembuhan. 

"Keunggulan dari formulasi MeTro yaitu begitu lem ini kontak dengan permukaan jaringan (kulit), maka akan langsung mengeras menjadi seperti gel, tapi tanpa berceceran," jelas salah satu tim peneliti, Nasim Annabi yang berasal dari Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. 

Tim peneliti mengklaim, lem MeTro ini bisa menyembuhkan luka setidaknya setengah kali lebih cepat dibanding pengobatan luka dengan jahitan. 

Dalam situasi darurat yang mana kecepatan penanganan sangat dibutuhkan, lem MeTro bisa menjalankan tugas itu, misalnya menutup luka tusukan paru-paru. 

Ilmuwan di balik lem ini mengatakan, penggunaan gel MeTro tergolong mudah dan sederhana. Lem ini bisa disimpan dan bekerja dengan rekat pada jaringan tubuh untuk menyembuhkan luka. Selain itu, lem ini tak meninggalkan racun atau infeksi pada tubuh. 

Penggunaan lem MeTro saat ini memang baru pada binatang. Ilmuwan telah mengujinya untuk menutup luka arteri dan paru-paru tikus serta paru-paru babi. Hasilnya, kata ilmuwan, sangat menjanjikan. Sementara ini belum diuji pada tubuh manusia, tapi melihat hasil penggunaan pada hewan, ilmuwan yakin ini hanya soal waktu untuk bisa diterapkan pada tubuh manusia. 

"Potensi penggunaannya sangat luar biasa, dari mengobati luka internal serius pada lokasi darurat, misalnya korban kecelakaan mobil dan juga bisa dipakai pada zona perang serta meningkatkan bedah di rumah sakit," jelas salah satu tim peneliti dari Universitas Sydney, Australia, Anthony Weiss. 

Dengan kemampuan dan hasil uji yang sukses, ilmuwan yakin terbuka kemungkinan lem MeTro bisa dikembangkan sebagai produk komersial atau perangkat pertolongan pertama.  (ase)