Badan Siber Siaga 24 Jam Amankan IMF-World Bank dari Hacker

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Djoko Setiadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA – Salah satu aspek keamanan yang ditingkatkan selama pertemuan IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali, adalah dunia maya. Sebab, pertemuan akbar yang dihadiri delegasi dari 129 negara itu ternyata rentan terhadap serangan siber.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Djoko Setiadi, mengaku telah mengantisipasi keamanan siber selama pertemuan tahunan itu digelar.

“Keamanan siber untuk IMF-World Bank sudah jelas kita siap 24 jam penuh mengamankan pertemuan IMF-World Bank dari serangan hacker,” kata Djoko, saat membuka CodeBali 2018 Conference di Hotel Padma Resort Legian, Bali, Rabu 10 Oktober 2018.

Pada sisi lain, ia menuturkan, CodeBali merupakan pertemuan internasional tahunan yang dihadiri oleh pakar IT (Informasi Teknologi), peneliti, dan sejumlah pihak lainnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya keamanan siber dalam menghadapi berkembangnya ancaman yang menyasar infrastruktur internet.

CodeBali, Djoko melanjutkan, merupakan rangkaian kegiatan simulasi ethnical hacking, keamanan jaringan komputer, penanganan insiden dan kejahatan siber, konferensi, forum diskusi berbagi informasi, pelatihan dan pameran terkait keamanan siber.

Sementara itu, Djoko mengakui pertemuan ini juga dihadiri para hacker dari berbagai negara lain di kawasan Asia. "Pertemuan ini penting untuk dilakukan untuk pengamanan siber," papar dia.

Untuk keamanan siber, Djoko menyebut bukan hanya kepentingan Indonesia tetapi juga menjadi kebutuhan negara-negara lain di dunia.