Netflix Bantah Bisa Akses Pesan Pribadi Pengguna Facebook

Kantor Netflix di Singapura.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama Rifki

VIVA – Layanan video streaming Amerika Serikat, Netflix, membantah laporan New York Times bahwa mereka dapat mengakses dan membaca pesan pribadi pengguna Facebook di fitur Messenger.

Menurut Corporate Communication Manager Netflix, Kooswardini Wulandari, selama beberapa tahun terakhir, Netflix mencoba berbagai strategi agar gaungnya lebih terdengar di media sosial.

Salah satu contoh dari strategi ini adalah, pada 2014, ketika meluncurkan fitur yang memungkinkan para pelanggan untuk merekomendasikan acara TV dan film kepada teman-teman mereka di Facebook melalui fitur Messenger.

"Fitur tersebut tidak pernah menjadi populer sehingga kami menghentikannya tahun 2015. Kami sama sekali tidak pernah mengakses pesan pribadi milik pengguna Facebook apapun atau meminta akses untuk melakukan hal tersebut," kata Kooswardini, lewat keterangan resminya kepada VIVA, Rabu, 19 Desember 2018.

Ia melanjutkan, untuk jangka waktu yang cukup pendek, mulai dari 2014 hingga 2015, mereka pernah memiliki fitur yang memungkinkan pelanggannya untuk memberikan rekomendasi acara TV dan film lewat Facebook.

Menurutnya, dalam melakukan hal tersebut, Kooswardini mengaku bahwa mereka harus mengakses daftar teman milik pelanggan yang memilih untuk menggunakan fitur Messenger.

"Tapi, permintaan akses kami hanya sebatas hal tersebut, dan dan tidak pernah menyangkut akses pesan-pesan pribadi. Fitur Messenger juga tidak pernah menjadi populer, sehingga kami memutuskan untuk menghentikannya," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa New York Times membeberkan temuan kalau Facebook telah memberi akses kepada perusahaan teknologi terbesar di dunia untuk melihat data pribadi pengguna, termasuk di fitur Messenger.

Perusahaan tersebut adalah Netflix, Spotify, Sony, Amazon, dan Yahoo. Hal itu termaktub dalam perjanjian praktik berbagi data jaringan sosial antar perusahaan teknologi.

Temuan New York Times ini berupa ratusan dokumen yang dibuat pada 2017 oleh sistem internal perusahaan. Pertukaran data itu dimaksudkan agar menguntungkan semua orang. (asp)