BNPB: Ibu Hamil Sangat Rentan Jadi Korban Bencana

Ratusan petugas SAR gabungan melakukan penggemburan tanah saat pencarian korban bencana tanah longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat, 4 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Kaum perempuan, khususnya para ibu, menjadi korban terbanyak saat bencana melanda. Sedangkan, ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang sangat rentan ketika bencana datang.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Lilik Kurniawan mengatakan, biasanya para ibu akan menutup kesempatan menyelamatkan diri untuk menyelamatkan anaknya sendiri.

"Kalau kita lihat memang sifatnya ibu melindungi anak. Kemarin melihat kejadian-kejadian bencana longsor, korbannya ibu dan anak," kata dia di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2019.

Khusus ibu hamil, ia mengatakan masuk ke dalam kelompok rentan. Mereka akan membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelamatkan diri saat bencana.

Masalah akan timbul jika orang-orang yang membantu ibu hamil ini tidak ada. Maka dari itu, Lilik mendorong dilakukannya pendidikan khusus bagi para ibu, terutama ibu hamil.

"Mereka akan ditempatkan menjadi fokus untuk mitigasi bencana. Mulai dari perkumpulan wanita hingga turun ke tingkat seperti desa akan menjadi tempat penyebaran informasi kebencanaan. Karena, biasanya informasi akan sulit didapatkan bagi kaum ibu," jelasnya.

Ia pun berharap informasi mengenai kebencanaan bisa disebarluaskan melalui percakapan sehari-hari. "Ketemu bisa obrolin seperti kalau ada gempa aku tinggal di rumahmu, ya, misalnya. Kita harapkan masyarakat mengetahuinya dan menyebarluaskan rencana informasi yang masuk," ujar Lilik.