BPPT: Masyarakat Harus Jaga MRT, Bukan Merusak

Kepala BPPT Hammam Riza.
Sumber :
  • Twitter/@BPPT_RI

VIVA – Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Hammam Riza mengatakan bahwa kereta Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta menjadi bagian dari revolusi industri 4.0, karena masuk ke dalam smart mobility.

Ia pun meminta masyarakat ikut menjaga bersama moda transportasi baru di Indonesia ini. "Smart mobility itu, artinya smart people. Ini akan mengubah mindset masyarakat," kata dia kepada VIVA, Rabu malam, 27 Maret 2019.

Hammam juga meminta, jangan sampai kecanggihan teknologi dirusak oleh budaya yang tidak bisa beradaptasi dengan teknologi baru. Sebab, terkadang masyarakat merusak, karena berpikir bahwa itu hanya sebagai bisnis semata.

Hal itu pernah terjadi dengan sensor mitigasi bencana yang kerap dicuri ataupun rusak. "Demikian juga, MRT yang sudah bagus, maka masyarakat harus ikut menjaga bersama-sama," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Hammam, indikator kesuksesan juga harus dilihat dari pelayanan. Transportasi massal harus menghasilkan kualitas pelayanan yang dibutuhkan masyarakat.

Ia bercerita, BPPT bekerja sama dengan PT INKA dalam membuat teknologi untuk transportasi berbasis rel.

"Sekarang, kita bekerja sama dengan industri. Dalam hal ini INKA, untuk mengembangkan teknologi yang diperlukan, tidak hanya untuk MRT tetapi juga LRT," jelas Hammam. (asp)