Mau Bikin Peluncuran Roket di Papua, LAPAN Terbentur Pendanaan

Ilustrasi satelit mengorbit.
Sumber :
  • www.aviantipic.com

VIVA – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN ingin mendirikan tempat peluncuran roket pertama di Indonesia. Lokasinya berada di Pulau Biak, Papua.

Lokasi ini dipilih karena Biak tepat berada di garis ekuator sehingga menjadi wilayah favorit untuk menerbangkan roket yang membawa satelit.

Kepala Bidang Diseminasi LAPAN, Wahyudi Hasbi mengatakan, jika roket diterbangkan dari Biak bisa menghemat bahan bakar, karena langsung naik ke orbit. Berbeda jika diluncurkan dari Amerika Serikat, di mana roket harus terbang memutar ke arah bawah.

"Bahan bakar itu biaya yang paling besar. Kalau di ekuator enak. Mau ke atas boleh, ke ekuator juga boleh. Dulu itu yang buat feasibility study-nya Amerika," kata dia di Jakarta, Jumat, 29 Maret 2019.

Karena itu, LAPAN mulai mencari investor untuk memuluskan rencana tersebut. Wahyudi bercerita kala itu ada investor dari Rusia yang mau mendanai. Namun, akibat terkendala regulasi maka proyek tersebut gagal terealisasi.

"Saat ini regulasi sudah lebih terbuka. Kami cari investor asing karena mereka lebih interest," ujarnya menambahkan.

Ia mengingatkan jika nantinya Biak bisa digunakan untuk startup atau perusahaan sejenis untuk menerbangkan satelit dengan bobot maksimal 300 kilogram menggunakan roket.

Sebagai informasi, LAPAN tengah mengembangkan satelit LAPAN A4 yang rencananya akan diluncurkan di India pada 2020.

Kelebihannya dibandingkan LAPAN A3 adalah resolusinya lebih tinggi, memiliki empat sensor Automatic Identification System atau AIS, dan terdapat sensor inframerah untuk mengamati gunung berapi. (mus)