Perubahan Apa yang Terjadi Setelah Blockchain?

Blockchain.
Sumber :
  • www.pixabay.com/maiconfz

VIVA – Chief Technology Officer HARA, Imron Zuhri, mengatakan, perubahan apa yang akan ada setelah Blockchain diterapkan patut menjadi perhatian. Hal yang sama sebelumnya terjadi saat internet mulai digunakan di dunia. 

"Internet memungkinkan terus tiba-tiba ada sharing economy, memungkinkan informasi enggak bisa dibendung enggak bisa disensor," kata dia dalam Amazon Web Services (AWS) Summit di Singapura, Kamis, 11 April 2019.

Dia mengatakan, sharing economy membuat banyak perubahan mendasar di berbagai sektor. Imron mencontohkan, perusahaan berbagi tumpangan (ride sharing) bisa berdiri tanpa memiliki kendaraan. 

Menurutnya, Blockchain menambahkan isu kepercayaan pada prosesnya. Biasanya sebuah proses ekonomi membutuhkan perantara, namun sekarang tidak lagi.

Imron menuturkan, di sini bukan lagi soal teknologi apa yang digunakan. Tapi perubahan yang akan ada setelah digunakan. 

"Teknologinya sebenarnya enggak penting, tapi yang penting teknologi membuat perubahan cara kita melakukan pekerjaan ekonomi atau enggak," ujar Imron. 

Dia mengaku belum tahu perubahan apa yang akan terjadi dengan menggunakan Blockchain. Namun, dia mengatakan kemungkinan sektor yang menggunakan perantara akan tergantikan oleh fungsi Blockchain.

HARA menggunakan konsep desentralized data exchange dengan Blockchain. Di Indonesia, bukan hanya HARA saja yang menggunakan teknologi tersebut. 

Imron mengakui, isu soal Blockchain saat ini sudah sering dibicarakan dan digunakan. Dia mencontohkan saat ini telah ada konferensi Blockchain, padahal dulu tidak ada. 

"Ya kalau latah sih sudah pasti ya. Sama saja kayak big data dulu. Kan semua orang pakai big data, kalau pakai big data semua selesai gitu. Blockchain kan bukan bodrek ya, enggak semua di-blokchain-in jadi keren gitu ya," ujarnya.