60 Persen BTS 5G di Dunia Berasal dari Huawei

Deputy Chairman Huawei, Ken Hu.
Sumber :
  • IT Telecom Digest

VIVA – Jaringan generasi kelima atau 5G tengah menjadi populer di berbagai negara sejak akhir tahun lalu. Hampir semua industri terus berlomba-lomba memberi penawaran terbaik, termasuk raksasa teknologi China, Huawei.

Kini, mereka telah menandatangani 40 kontrak komersial dengan sejumlah perusahaan telekomunikasi global.

Menurut Deputy Chairman Huawei, Ken Hu, industri berhasil menjaring 500 miliar pengguna di mana terbagi dalam 10 tahun untuk jaringan 3G, lima tahun pada jaringan 4G, dan tiga sampai enam tahun ke depan bagi jaringan 5G.

"Industri teknologi, informasi, dan komunikasi dihadapkan berbagai peluang yang sebelumnya tidak diperkirakan. Teknologi 5G hadir lebih cepat dari yang kita kira, dan perkembangan perangkatnya sudah sama cepatnya dengan perkembangan jaringan 5G,” katanya, di acara Huawei Global Analyst Summit 2019, Shenzhen, China, Selasa, 16 April 2019.

Disebut memiliki perkembangan yang lebih cepat dibandingkan generasi jaringan sebelumnya, kini sudah ada 40 ponsel dengan jaringan 5G dan 100 ribu BTS (base transceiver station) 5G di dunia, di mana 60 ribunya milik Huawei.

Hu mengaku jika pada awal tahun ini Huawei hanya memiliki 30 kontrak komersial, namun kini angkanya terus melesat. "Tahun 2025, kami memperkirakan 6,5 juta BTS 5G dengan pengguna yang mencapai 2,8 miliar orang," jelas dia.

Hu melanjutkan bahwa 5G adalah suatu perubahan yang nyata. Semuanya terkoneksi dengan internet dan cloud yang membuat penggunanya mendapat pengalaman tanpa batas.

"Gambarannya seperti ini. 5G, kan, bisa mendukung sebuah perangkat wireless camera. Jadi seorang videografer bisa melakukan transmisi lebih cepat. Kemudian, untuk penggunaan virtual reality (VR) dan augmented reality (AR), yang saat ini masih populer, tetap memiliki banyak kendala," ungkap Hu.

Dengan demikian, perangkat yang menggunakan 5G akan memangkas peralatan sehingga menjadi lebih ringan dan tipis. Pada 2025 pula, ia memprediksi ada 350 juta pengguna dan 9 persen yang mengadopsi jaringan terbaru ini.

“Kami tidak hanya mengejar kesuksesan bisnis. Tapi bagaimana caranya mendorong pertumbuhan industri dan kemajuan masyarakat. Tujuan besar kami adalah menghadirkan berbagai manfaat dari dunia yang cerdas dan sepenuhnya terhubung di masa depan,” tegas Hu.