Lakukan Pelanggaran, Google Hapus 46 Aplikasi di Play Store

Logo Google.
Sumber :
  • Instagram/@joannade_

VIVA – Google memulai melakukan penghapusan pada aplikasi dari pengembang Android asal China. Penyebabnya adalah hasil investigasi Buzzfeed News mengenai adanya penipuan iklan dan menyembunyikan detail kepemilikan dari pengguna.

Dilansir Buzzfeed News, Minggu, 28 April 2019, 46 aplikasi dari DO Global sudah menghilang dari Play Store. Aplikasi DO Global juga tak lagi menawarkan inventaris iklan untuk pembelian dari jaringan AdMob Google. Artinya, larangan itu telah diperluas kepada produk iklan dari raksasa internet.

Google tidak akan mengomentari secara khusus mengenai penghapusan tersebut. Namun seorang sumber mengatakan bahwa perusahaan akan melarang DO Global secara keseluruhan. Bahkan, akan lebih banyak lagi aplikasi yang dihapus.

"Kami secara aktif melakukan investigasi pada perilaku jahat dan saat kami menemukan pelanggaran, kami mengambil tindakan, termasuk menghapus kemampuan pengembang untuk memonetisasi aplikasi mereka dengan AdMob atau dipublikasikan di Play," ujar juru bicara Google.

Sebelum penghapusan aplikasi, DO Global telah memiliki sekitar 100 aplikasi di Play Store, dengan lebih dari 600 juta diinstal. Penghapusan ini juga menjadi salah satu aksi terbesar Play Store.

DO Global sendiri telah meminta maaf atas tindakan penyimpangan dari para aplikasinya. Selain itu, mereka juga menerima keputusan Google.

"Setelah membaca laporan, kami segera melakukan investigas internal. Kami menyesal menemukan penyimpangan dalam beberapa penggunaan produk atas iklan AdMob," kata pihak DO Global.

Sekadar informasi, DO Global merupakan anak perusahaan Baidu hingga musim panas lalu. Baidu memiliki 34 persen saham di sana. DO Global mengklaim memiliki lebih dari 250 juta pengguna aktif bulanan untuk aplikasinya, dan menjangkau 800 juta pengguna melalui platform iklannya.