Beredar Pesan Berantai WhatsApp soal Ancaman, Kominfo: Hoax 100 Persen

Aplikasi pesan instan WeChat, WhatsApp dan Telegram.
Sumber :
  • Qumram

VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika membantah mengenai sinyal internet akan dihentikan di seluruh Indonesia mulai pukul 18.00-20.00 dan semua aktivitas media sosial seperti WhastApp, Facebook, Instagram, Twitter dan Line, dipantau 100 persen.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ferdinandus Setu, menegaskan jika itu informasi bohong atau hoax.

"Saya tegaskan kalau broadcast itu 100 persen hoax. Saya imbau kepada seluruh masyarakat supaya hati-hati, tidak mudah terpancing, serta melakukan pengecekan kembali saat menerima pesan berantai dari media sosial," ungkapnya kepada VIVA, Jumat, 17 Mei 2019.

Sebelumnya beredar pesan berantai di WhatsApp bahwa sinyal internet akan mati di seluruh Indonesia mulai pukul 18.00 sampai dengan 20.00. Selain itu, semua media sosial mengalami gangguan dan aktivitasnya dipantau 100 persen.

"Semua aktifitas HP dll.. terpantau 100%. Semua panggilan dicatat. Semua rekaman panggilan telepon tersimpan. WhatsApp dipantau, Twitter dipantau, Facebook dipantau. Semua....media sosial.. dan forum dimonitor. Informasikan kepada mereka yang tidak tahu," demikian broadcast yang beredar.

Bukan itu saja. Isi broadcast juga memberitahu supaya jangan meneruskan tulisan atau video bila pengguna menerima postingan mengenai situasi politik atau masalah pemerintahan.

"Menulis atau meneruskan pesan apapun pada setiap perdebatan politik dan agama sekarang merupakan pelanggaran ... Penangkapan tanpa surat perintah .. Ini sangat serius dan perlu diketahui semua admin group, kelompok, dan anggota / individu," bunyi broadcast tersebut.