Grab Minta Pemerintah Hati-hati soal Aturan Diskon

GrabCar.
Sumber :
  • Mashable

VIVA – Grab Indonesia menanggapi isu aturan diskon tarif ojek online, yang saat ini sedang dibicarakan oleh Kementerian Perhubungan. Mereka mengatakan bahwa diskon yang diberikan tidak mencakup ke semua pengguna layanan.

"Pertama, kami ingin memberi loyalitas. Kedua, kami ingin mengoptimalkan produktivitas mitra, karena ini kan ujung-ujungnya ke pendapatan mereka juga," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, di Jakarta, Rabu malam 29 Mei 2018.

Oleh sebab itu, ia memberi saran untuk berhati-hati dalam membangun aturan terhadap promosi dan diskon. Karena, bisa berpengaruh pada penumpang dan pengemudi.

"Kami memberi masukan saja, dari mitra dan penumpang. Apa pun keputusannya, kami akan menaati apa yang pemerintah arahkan," tuturnya.

Ridzki juga menambahkan, segera melakukan koordinasi, baik kepada Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi maupun jajaran eksekutif lainnya. Grab yakin, pemerintah akan mempertimbangkan segala aspek sebelum memberi keputusan.

Dalam kesempatan yang sama, Menhub mengatakan, masing-masing aplikator memiliki hak yang sama terhadap aturan. Pemerintah harus membuat aturan, yang bisa memberikan suatu keadaan kondusif terhadap aplikasi.

"Kami ingin membuat tarif yang sesuai di mata aplikator, pengemudi dan penumpang. Mengenai aturan diskon, akan saya lakukan di waktu yang pas. Saya tidak ingin kontra produktif. Apa yang kami lakukan, sudah berdasarkan riset," kata Budi.