Parlemen AS Minta Facebook Setop Proyek Libra

Facebook mengumumkan uang digital Libra.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Facebook pada Selasa kemarin, 18 Juni 2019, mengumumkan platform cryptocurrency, Libra, yang akan diluncurkan pada 2020 mendatang. Sepertinya konsep Facebook dengan Libra sudah benar-benar matang. Terbukti, dari 27 perusahaan besar di seluruh dunia dinyatakan tergabung menjadi anggota ekosistem.

Akan tetapi, pembuat kebijakan Amerika Serikat tidak begitu antusias dengan gagasan raksasa media sosial itu. Berdasarkan laporan ZD Net, Rabu, 19 Juni 2019, anggota Kongres Maxine Waters, ketua Komite Jasa Keuangan, meminta Facebook untuk menghentikan proyek Libra.

"Dengan pengumuman bahwa mereka berencana untuk membuat mata uang digital, Facebook melanjutkan ekspansi yang tidak terkendali dan memperluas jangkauannya ke dalam kehidupan para penggunanya," kata Waters dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari ZD Net.

"Mengingat masa lalu perusahaan yang bermasalah, saya meminta agar Facebook menyetujui moratorium pada setiap rencana ke depan untuk mengembangkan mata uang kripto, sampai kongres dan regulator memiliki kesempatan untuk memeriksa masalah ini dan mengambil tindakan," tambahnya.

Waters juga meminta agar eksekutif Facebook menghadap Komite untuk memberikan kesaksian tentang masalah ini.

Libra rencananya akan dirilis bersamaan dengan dompet digital baru - Calibra dari Facebook - yang dapat diakses melalui Messenger dan WhatsApp. 

Dengan Libra, pengguna akan dapat membeli produk, mengirim uang melintasi batas negara, atau memberikan sumbangan.

"Pasar cryptocurrency saat ini tidak memiliki kerangka kerja regulasi yang jelas untuk memberikan perlindungan yang kuat bagi investor, konsumen, dan ekonomi," Waters melanjutkan.

"Regulator harus melihat ini sebagai peringatan untuk serius tentang privasi dan masalah keamanan nasional, risiko keamanan siber, dan risiko perdagangan yang ditimbulkan oleh cryptocurrency."

Waters mengingatkan skandal Cambridge Analytica hingga kini masih belum tuntas, dan Facebook dikabarkan berulang kali menunjukkan pengabaian terhadap perlindungan data pribadi.

Selain Waters, Libra juga mendapat perhatian anggota parlemen di Eropa, dengan arahan supaya ada regulasi yang lebih ketat dari Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire. Menurutnya, mata uang digital tidak boleh dianggap sebagai pengganti mata uang tradisional.

"Tidak mungkin Libra menjadi mata uang berdaulat," kata Le Maire dalam sebuah wawancara di radio Europe 1. "Tidak bisa, dan itu tidak boleh terjadi." (ase)