Telegram Latah Ikutan Facebook

Telegram.
Sumber :
  • Telegram

VIVA – Jika Facebook memiliki mata uang digital Libra, Telegram tak mau kalah. Aplikasi pesan singkat itu segera mempunyai platform blockchain sendiri.

Platform mata uang digital milik mereka, diberi nama Telegram Open Network atau TON. Aset digital yang digunakan, disebut dengan nama Gram.

Gram dapat dibeli melalui startup blockchain di Asia Tenggara, Tokenomy. Chief Executive Officer Gram Asia, Dongbeom Kim, mengumumkan soal kerja sama mereka dengan Tokenomy.

"Dalam kerja sama dengan Tokenomy, kami dengan senang hati menawarkan kepada 260 juta pengguna dari Indonesia, akses istimewa dalam ekosistem Telegram Open Network." ujarnya melalui keterangan resmi, Sabtu 17 Agustus 2019.

Baca juga: Jakarta Bakal Punya Angkot Baru Seharga Fortuner

Penjualan mata uang itu akan dilakukan pada 19 Agustus, dan berlangsung kurang lebih dua minggu. Jika berminat, kamu bisa membelinya di Tokenomy Launchpad.

Telegram Open Network disebut bisa menyelesaikan kerumitan proses membeli, menyimpan dan mengirim aset digital. Selain itu, platform ini diklaim dirancang cepat, aman, terukur serta bisa menangani jutaan transaksi per detiknya.

TON menjadikan Telegram sebagai aplikasi yang multifungsi. Artinya, platform itu tidak lagi hanya memiliki layanan pengiriman pesan.