5 Fakta Ular Weling, Lebih Ngeri dan Mematikan dari Kobra

ilustrasi Ular
Sumber :
  • Instagram/@bowih88

VIVA – Baru-baru ini seorang satpam di Gading Serpong, Tangerang meninggal dunia akibat gigitan ular weling. Awalnya satpam bernama Iskandar berupaya menolong warga yang mengetahui ular tersebut, kemudian dia menangkap ular tersebut dengan tangan kosong tapi Iskandar digigit. Dua jam setelah digigit, Iskandar meninggal dunia. Lalu sebenarnya seperti apa ular weling itu? 

Dikutip dari situs Snake Facts Jumat 23 September 2019, ular weling ini berasal dari Asia Tenggara, bisa ditemukan di Semenanjung Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, Singapura dan Indonesia seperti Bali dan Sumatera.  Berikut beberapa fakta seputar ular weling yang mengalahkan kobra:

Paling berbisa

Ular weling menjadi ular yang paling berbisa di Asia Tenggara dan jadi yang paling mematikan di dunia. Habitatnya ada di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter, dan sering hidup di dekat sumber air. 

Di mana-mana

Ular weling suka hidup di daerah yang berbatu dan saluran air, juga di semak belukar, tanah berpasir, hutan bukit, hutan cemara dan perkebunan. Kadang ditemukan juga di dekat sawah dan bendungan, di desa maupun kota.

Aktif malam hari

Ular weling tidak suka matahari, membuatnya aktif hanya di malam hari. Hewan ini memiliki sifat pemalu, sehingga cenderung menutupi kepalanya dengan ekor. Makanannya adalah kadal, tikus, katak, dan hewan kecil lainnya.

Baca juga: Gara-gara Bintang Satu, Anak Jokowi Buru Akun Tiger Picek

Kalahkan kobra 

Untuk mempertahankan diri, ular weling sebenarnya tidak mudah menggigit, hanya benar-benar jika terpancing. 50 persen dari gigitan ular ini bisa mengakibatkan kematian. Racunnya bahkan diklaim lebih kuat daripada kobra. 

Koma sampai kematian

Bisanya bersifat neurotoksik dan menyerang sistem saraf manusia, menyebabkan koma, kematian otak dan mati lemas karena kelumpuhan otot dan saraf. Bisa memiliki waktu 12-24 jam untuk bisa merenggut nyawa. Hati-hati ya guys dengan ular weling. (kwo)