Piala Presiden Esports 2020, akan Hadirkan Turnamen Gim Buatan Lokal
- Viva.co.id/Aiz Budi
VIVA – Piala Presiden Esports 2020 sudah dimulai. Tahapan pertandingan esport itu diawali dengan seremoni Kick Off Piala Presiden Esports 2020 yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 13 September 2019.
Pada saat konferensi pers, Giring Ganesha selaku Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports, memastikan Piala Presiden Esports 2020 mempertandingkan beberapa gim, yaitu Free Fire dan eFootball PES 2020.
Giring menjelaskan bahwa dipilihnya dua gim? tersebut adalah karena sudah memiliki jenjang internasional, yang tentu saja sangat baik untuk perkembangan karier atlet esports Indonesia.
“Kita sekarang juga ada gim? yang besar di dunia makanya kita pilih gim Free Fire yang secara global banyak dimintai. Kedua ada gim? eFootball PES, gim? itu kita ngerti secara komunitas di Indonesia juga gede dan punya jenjang internasional,” ucap Giring yang terkenal sempat menjadi vokalis band Nidji.
“Semua pilihan gim? di sini memiliki jenjang internasional yang jelas agar atlet kita bergegas dengan banyaknya atlet dunia biar naik melawan dunia internasional. Agar tujuannya biar bendera Indonesia terus berkibar di dunia internasional,” ucap Giring menambahkan.
Tidak hanya gim-gim tersebut, Piala Presiden Esports 2020 juga akan mempertandingkan gim buatan anak bangsa alias gim? lokal. Piala Presiden Esports 2020 ini, merupakan ajang yang pas untuk mendukung gim-gim buatan lokal.
“Kita juga mencoba memainkan gim? lokal. Kita sudah saatnya mendukung banyak gim-gim lokal,” ujar Giring.
Dengan turut dipertandingkannya gim? Nasional di Piala Presiden Esports 2020, diharapkan membuka ruang dan menjadi trigger bertumbuhnya industri game asli Indonesia. Saat ini ada lima game nasional yang telah lolos tahap kurasi pertama.
Nantinya hanya satu game yang akan terpilih di tahap kurasi kedua dan kemudian dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2020. Kelima gim? tersebut adalah Battle of Satria Dewa, eSport Manager, Lokapala, Pirate Mobile War, dan Ultra Space Battle Brawl.
“Ada sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan dewan kurasi, di mana Badan Ekonomi Kreatif dan Kemenkominfo terlibat penuh dalam tiap prosesnya. Pertama adalah gim? ini harus dikembangkan developer lokal Indonesia,” ucap Giring.
Kedua lanjutnya, adalah memenuhi unsur esports dan kompetisi, apakah gim? ini besar potensinya sebagai esports. Kemudian ketiga harus play able, harus punya kelayakan dari mekanisme gimnya.
"Terakhir, orisinalitas, harus dipastikan seluruh elemen gimnya garapan lokal, bukan cuma re-skin dari engine yang berasal dari luar negeri."
Untuk gelaran final ajang ini sendiri akan berlangsung pada bulan Februari tahun 2020 mendatang.