Menkominfo Johnny G Plate Bersikap Ambigu Terhadap Netflix

VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyinggung masalah pemblokiran yang dilakukan operator telekomunikasi pelat merah Telkomsel terhadap Netflix. Satu sisi, ia menyebut tidak ingin intervensi, namun sisi lain, mendorong Netflix memperbanyak produk film lokal. Suatu sikap yang dinilai ambigu.

"Kita berharap Netflix segera menyelesaikannya secara business-to-business (B2B) dengan Telkomsel," ujar Bang Menteri Johnny di Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020. Meski begitu, ia mengaku senang hati jika dilibatkan dalam penyelesaian masalah kedua belah pihak.

Sebab, untuk masalah sengketa bisnis penyelesaiannya ada di pemegang saham. "Tapi kami tentu memberikan asistensi. Netflix sebagai pihak dari luar perlu menjelaskan, perlu berbicara, serta perlu pendekatan agar kita punya pemahaman dan informasi yang sama," jelasnya.

Meski begitu, Bang Menteri Johnny mengaku tidak bisa ikut campur untuk masalah ini, terlebih konteksnya menyangkut bisnis. Padahal Netflix salah satu platform streaming ilegal paling dicari di Indonesia.

Kendati tidak bisa intervensi, namun Bang Menteri Johnny meminta Netflix untuk memperbanyak memproduksi serta menanyangkan film lokal. "Kami sih berharap Netflix bisa menggunakan konten-konten hasil karya sineas Indonesia, original Indonesia," tuturnya.

Menurut dia banyak sekali budaya dan lingkungan masyarakat Tanah Air yang bisa diangkat menjadi film. Ia juga yakin akan banyak masyarakat yang menyukainya. "Kita akan dorong. Jangan film asing saja tapi juga bagaimana mendorong film-film lokal, hasil kreasi dari sineas-sineas Indonesia," tegas Bang Menteri Johnny.

Ia ingin mengajak Netflix memperhatikan budaya lokal, karena belum tentu platform asal Amerika Serikat (AS) itu tahu dan paham betul mengenai kehebatan budaya lokal yang ada di Tanah Air.