Keamanan Berlapis ala Gojek

Aura Kasih di acara Gojek.
Sumber :
  • VIVA/Misrohatun Hasanah

VIVA – Pesaing Grab, Gojek, baru saja merilis fitur baru setelah dirundung beberapa kali keluhan penipuan melalui aplikasi, di mana Aura Kasih dan Maia Estianty menjadi korban.

Tiga fitur baru ini adalah fitur penyamaran nomor telepon, intervensi chat, dan tombol darurat yang terhubung dengan Unit Darurat Gojek yang aktif selama 24 jam.

Fitur tersebut diberi nama Gojek Shield, yakni teknologi perlindungan untuk menjaga keamanan seluruh pihak dalam ekosistem Gojek, termasuk pelanggan serta mitra pengemudi atau driver.

Tujuannya, untuk memastikan pelanggannya terhindar dari penipuan oleh pihak tak bertanggung jawab. "Kami mengajak berbagai pihak untuk memperkuat keamanan. Gojek sendiri memiliki tiga pilar keamanan yaitu edukasi, teknologi, dan proteksi," kata Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, di Jakarta, Jumat 28 Februari 2020.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Center for Digital Society Universitas Gajah Mada (CfDS UGM), literasi masyarakat Indonesia dalam pemahaman digital masih dalam taraf dasar hingga menengah. Oleh karena itu, Kevin mengatakan, dengan pilar edukasi dari Gojek bisa membantu literasi digital masyarakat melalui beberapa fokus edukasi.

Ia mengklaim ketiga fitur tersebut mampu mencegah dan menindak setiap perilaku mencurigakan yang terjadi pada aplikasi Gojek. Kevin menjelaskan, sistem terbarunya ini telah berhasil beberapa kali membantu Gojek mengungkap sindikat kriminal pelaku order fiktif yang bekerja menggunakan aplikasi pemalsu lokasi GPS dan aplikasi modifikasi.

"Di Singapura, sistem kami mendeteksi dan melakukan suspend kepada 120 mitra driver yang menggunakan aplikasi modifikasi," ujarnya. Adapun untuk Indonesia, Gojek berhasil memberikan bukti order fiktif yang terdeteksi dari sistem kepada pihak kepolisian di wilayah Jakarta, Semarang, dan Malang.

"Bagi kami, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama. Kami telah dan akan terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program edukasi, baik bagi konsumen maupun mitra. Kami juga berinvestasi pada edukasi agar pelanggan dan mitra akan bisa mendapatkan manfaat paling optimal dari teknologi digital," tutur Kevin.

Selain tiga fitur tersebut, Gojek juga menerapkan langkah-langkah pencegahan melalui program proteksi Gojek, dengan memberikan pelatihan kepada para mitra driver.

Program proteksi Gojek juga dilengkapi dengan jaminan perlindungan asuransi, antara lain asuransi perjalanan di GoCar dan GoRide, asuransi kehilangan dan kerusakan barang untuk layanan logistik GoSend dan GoBox, serta asuransi layanan GoLife.

"Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan program Jaminan Saldo GoPay Kembali untuk melindungi pengguna dari transaksi yang tidak sah," ungkap Kevin Aluwi.