Ada Tangan Uighur di Balik Perangkat Apple, Samsung dan Huawei

Ilustrasi etnis Uighur kerja di pabrik.
Sumber :
  • ZDNET

VIVA – Ada tangan Uighur di balik perangkat Apple, Samsung, dan Huawei. Etnis Muslim China itu bekerja di sebuah pabrik di kota Nanchang yang memproduksi layar komputer, kamera, dan pemindai sidik jari untuk dipasok ke perangkat milik sejumlah raksasa teknologi dunia seperti Apple, Samsung, dan Huawei.

Para pekerja dari etnis Uighur yang bekerja di pabrik itu nampak terisolasi di dalam kompleks yang ketat dan diawasi oleh kamera keamanan dan petugas penjaga di pintu masuk. Pergerakan mereka terbatas. Mereka juga tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan apapun selain bekerja serta diwajibkan menghadiri kelas khusus di malam hari.

Hubungan antara OFILM, pemasok yang mempekerjakan Uighur di Nanchang dan memiliki hubungan dengan raksasa teknologi global, merupakan tanda terbaru bahwa perusahaan-perusahaan teknologi di luar China mendapatkan manfaat dari praktik-praktik kerja paksa, tidak hanya dari Uighur tapi juga etnis Turki dan minoritas lainnya.

Mengutip situs Daily Mail, Senin, 9 Maret 2020, selama empat tahun terakhir diketahui bahwa pemerintah China telah menahan lebih dari satu juta orang dari wilayah Xinjiang, di mana mayoritas dari mereka adalah orang Uighur. Di kamp-kamp khusus, mereka menjalani pendidikan ideologis ulang dan perilaku paksa.

China telah lama mencurigai etnis Uighur menyembunyikan kecenderungan separatis karena budaya, bahasa dan agama mereka yang berbeda. Ketika mereka 'lulus' dari kamp, kebanyakan mereka akan dikirim untuk bekerja di pabrik.

Menurut keterangan saksi, para etnis Uighur dibayar sama dengan pekerja lain tetapi diperlakukan berbeda di pabrik OFILM. Mereka tidak diizinkan untuk pergi atau melakukan kegiatan agama, tidak seperti etnis Muslim Hui yang juga bekerja di sana dan tidak dianggap sebagai ancaman oleh pemerintah China.

"Mereka tidak dibiarkan beribadah di dalam. Jika Anda Uighur maka Anda hanya diizinkan keluar dua kali dalam satu bulan. Pemerintah yang memilih mereka untuk bekerja di OFILM, bukan mereka sendiri yang memilih," kata seorang pemilik toko kelontong di sekitar lokasi pabrik.

Situs web OFILM menyebutkan bahwa para pekerja dari Xinjiang membuat layar, lensa penutup kamera, dan pemindai sidik jari. Perangkat ini kemudian dipasok ke Apple, Samsung, Huawei, Lenovo, Dell, HP, dan LG. Daftar pemasok Apple terbaru, yang diterbitkan Januari 2019, mencakup tiga pabrik OFILM di Nanchang.

Tidak jelas apakah pabrik OFILM di Nanchang yang dimaksud telah memasok ke Apple, namun memiliki alamat yang sama dengan yang terdaftar. Pabrik OFILM lainnya terletak sekitar setengah mil jauhnya di jalan yang berbeda. Hingga kini Apple tidak menjawab klarifikasi tentang pabrik yang digunakannya.

Sementara itu Lenovo mengonfirmasikan bahwa perangkat layar, kamera, dan sidik jari memang berasal dari OFILM. Lenovo mengaku tidak mengetahui tuduhan dan akan menyelidikinya. Lenovo juga telah menunjuk audit 2018 oleh Reliable Business Alliance, di mana OFILM mendapat skor sangat baik.

Semua perusahaan teknologi yang menjawab mengatakan telah mengharuskan pemasok untuk mengikuti standar ketenagakerjaan yang ketat. LG dan Dell mengatakan tidak memiliki bukti kerja paksa dalam rantai pasokan mereka, tetapi mereka mengaku akan menyelidikinya seperti halnya Huawei dan HP.