Tahap demi Tahap Industri Ponsel 'Mati Suri' Gara-gara Virus Corona

Ponsel.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Virus Corona Covid-19 mengalami peningkatan sejak Januari 2020. Wabah ini awalnya berasal dari Wuhan, China. Akibatnya penjualan ponsel di negeri Tirai Bambu mengalami pukulan besar, atau turun lebih dari 50 persen pada Februari jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Dikutip dari situs Metro, Rabu, 11 Maret 2020, pada bulan lalu, Apple hanya berhasil menjual iPhone kurang dari 500 ribu unit. Wabah ini telah memangkas permintaan dan mengganggu jalur pasokan di negara-negara yang mengidap Covid-19.

Penurunan penjualan ponsel saat ini terjadi di tengah gejolak kritisnya keuangan global, yang sebelumnya terjadi pada 2008. Menurut analisis Wedbush, Daniel Ives saat ini adalah waktu yang gamang bagi industri. 

"Penurunan hingga Maret ini tidak akan menjadi tren, tetapi wabah ini menjadi peristiwa yang mengejutkan, yang kami yakini tidak akan berumur panjang," ujarnya. 

Februari lalu saja Apple telah menutup 42 toko di China untuk meningkatkan kewaspadaan. Kini hampir semua toko telah dibuka kembali, hanya tersisa empat yang masih ditutup. 

Dalam surat yang dikirim Tim Cook kepada investor ia memperingatkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi target pendapatan yang diharapkan karena kemerosotan yang disebabkan virus corona. 

Menurut data dari China Academy of Information and Communication Technology penjualan perangkat Apple mencapai 494 ribu pada Januari, dari level tertinggi sebelumnya yang mencapai dua juta unit. 

Sejak Februari juga pemerintah China telah menutup akses dari dan ke Provinsi Hubei yang dihuni 60 juta penduduk karena virus, mengeluarkan instruksi karantina dan pembatasan perjalanan.

Pihak berwenang juga mewajibkan warganya menginstal aplikasi untuk diisi dengan kode warna berdasarkan gejala-gejala yang mereka alami jika ingin melakukan perjalanan. Namun banyak juga yang mengkritik aplikasi ini karena dianggap berbagi data dengan polisi.