Siapa Tersangka Utama Penyebar COVID-19?

Penanganan wabah Virus Corona COVID-19 oleh China diikuti sejumlah negara.
Sumber :
  • NY Times

VIVA – Siapa tersangka utama penyebar Virus Corona COVID-19? Pertanyaan ini terus digaungkan karena hingga sekarang belum ada yang secara resmi mengaku atau pun mengumumkan asal-usul sebenarnya wabah tersebut. Namun, kabar yang sudah menyebar menyebutkan bahwa virus tersebut berasal dari kota Wuhan di Provinsi Hubei, China.

Kendati demikian, pejabat pemerintah China mengungkapkan adanya teori konspirasi bahwa militer Amerika Serikat yang telah membawa Virus Corona ke Wuhan. Adalah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, yang mengklaim COVID-19 bukanlah berasal dari Wuhan, seperti yang diduga selama ini.

Lewat akun Twittter-nya, Zhao mengunggah ulang video Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, Robert Redfield, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komite Kongres AS pada Rabu, 11 Maret pekan lalu.

Dalam video tersebut, Redfield mengatakan beberapa kematian akibat influenza di AS kemudian diidentifikasi sebagai kasus COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona jenis baru.

Meski begitu, ia tidak mengatakan kapan orang-orang itu meninggal dunia. Namun Zhao menunjuk pernyataannya untuk mendukung teori konspirasi yang berkembang bahwa Corona tidak berasal dari Provinsi Hubei. Sayangnya, ia tidak bisa memberi bukti lebiih lanjut untuk mendukung klaim tersebut.

"CDC tertangkap di tempat. Kapan pasien nol mulai ditemukan di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakitnya? Mungkin, tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Jadilah transparan! Kalian berutang penjelasan kepada kami!" tulis Lijian, seperti dikutip dari CNN, Senin, 16 Maret 2020.

Sebelumnya, ratusan atlet dari militer AS berada di Wuhan untuk mengikuti Military World Games pada Oktober 2019. Video Redfield juga dipublikasikan di Twitter oleh outlet media pemerintah lainnya.

Pekan lalu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China lainnya, Geng Shuang, mengatakan ada beragam pendapat mengenai asal-usul COVID-19 di komunitas internasional.

"Kami selalu menganggap ini sebagai pertanyaan ilmiah yang harus ditangani secara ilmiah dan profesional," ungkapnya. Ia pun tidak menjawab apakah cuitan Zhao mewakili posisi resmi pemerintah China.

Pada 27 Februari 2020, pakar penyakit menular terkenal China, Zhong Nanshan, juga mempertanyakan asal-usul Virus Corona jenis baru yang telah menginfeksi ratusan ribu orang di dunia. "Infeksi ini pertama kali ditemukan di China. Tapi virusnya mungkin bukan berasal dari China," katanya, terheran-heran.