232 Hoax Corona Banjiri Internet, termasuk Jokowi dan Driver Gojek

Hoax.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Isu hoax dan disinformasi soal Virus Corona COVID-19 sudah masuk di angka 200. Pada Senin hari ini, 16 Maret 2020 pukul 08.00 WIB, bahkan jumlahnya sudah mencapai 232 hoax soal Corona.

Laporan tersebut berasal dari Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Mereka membagi informasi tersebut menjadi disinformasi dan hoax.

Salah satu informasi yang dikategorikan sebagai disinformasi adalah tangkapan layar dari artikel yang berjudul 'Hasil Pemeriksaan Presiden Jokowi Positif Virus Corona'. Namun ternyata screenshot itu adalah hasil editan.

Adapula informasi yang dilabeli hoax, yaitu pesan berantai di WhatsApp yang memuat foto dan informasi identitas seorang driver atau mitra pengemudi Gojek.

Dikatakan bahwa driver itu kabur saat menjalani proses observasi karena dugaan terinfeksi COVID-19 dari RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa Gojek telah membantah informasi tersebut. Pihak RSUP Persahabatan juga mengatakan memang ada pasien suspect Corona yang keluar ruang isolasi namun profesinya sebagai pramusaji bukan driver ojek online atau ojol.

Daftar seluruh informasi ini bisa dilihat di laman resmi Kominfo.go.id, seperti dikutip oleh VIVA, di mana laporan tersebut berada di bagian bawah laman utama. Seperti diberitakan sebelumnya jika Kominfo melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak untuk memerangi penyebaran hoax.

Menkominfo Johnny G Plate meminta seluruh platform media sosial untuk menurunkan hoax yang menyebar di platform mereka masing-masing.

Ia juga meminta Polri untuk mengambil langkah penegakan hukum bagi penyebaran hoax. "(Meminta) Polri untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum dan Polri sedang melakukan itu," ungkapnya.