Kronologi Satelit Nusantara Dua Gagal Meluncur ke Luar Angkasa

Ilustrasi satelit di luar angkasa
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Satelit Nusantara Dua milik Indonesia, diketahui gagal mengorbit. Padahal, saat tahap pertama dan tahap kedua peluncuran, roket pendorong Long March 3B masih berjalan dengan baik. Tapi saat tahap ketiga, salah satu roket pendorong tidak berfungsi maksimal. 

"Salah satu roketnya tidak menyala, sehingga peluncur tidak memiliki kekuatan yang maksimal," ujar Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso saat konferensi pers, Jumat 10 April 2020.

Saat itu, roket sudah berada di ketinggian 170 kilometer. Tapi, kemudian satelit jatuh ke laut dan hilang, tidak bisa lagi ditemukan atau digunakan kembali. Adi mengatakan, Nusantara Dua ini sudah diasuransikan sepenuhnya. 

Satelit diluncurkan di Xichang Satellite Launch Center, China. Satelit ini rencananya akan menggantikan Satelit Palapa D, yang masa beroperasinya akan berakhir pada Juli 2020. Nusantara Dua akan ditempatkan di slot orbit 113 derajat bujur timur. 

Satelit ini merupakan hasil kemitraan Indosat Ooredoo dan PSN. Atas peristiwa ini, pihak-pihak yang terkait akan mencari alternatif lain, agar layanan penyiaran yang saat ini masih dilakukan Palapa D tetap bisa melayani dengan baik. 

"PSN Group tetap berkomitmen membangun satelit baru untuk mengisi slot orbit 113 derajat bujur timur, untuk kebutuhan komunikasi digital dan penyiaran masyarakat Indonesia," jelasnya. 

Adi mengaku, perusahaan telah melakukan analisis dan memiliki sejumlah rancangan satelit yang sangat efektif dengan biaya yang efisien, karena menggunakan teknologi terkini. Bersama PT Pintar Nusa Sejahtera, mereka berkomitmen terus membangun kapasitas satelit di Indonesia.