Bule Amerika Resmi Jadi Bos TikTok yang Baru

CEO TikTok Kevin Mayer.
Sumber :
  • Newsophilia

VIVA – Aplikasi video pendek asal China, TikTok, baru saja memiliki seorang kepala eksekutif atau CEO baru. Namanya Kevin Mayer dari Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Ia menggantikan Alex Zhu yang akan menjadi wakil presiden produk dan strategi ByteDance Technology, induk usaha TikTok. Bule Amerika itu resmi menggantikan Zhu pada 1 Juni 2020.

Penunjukkan Mayer nampaknya menjadi cara raksasa teknologi China itu untuk keluar dari bayang-bayang negeri Tirai Bambu. Mayer sebelumnya menjabat sebagai head of Streaming Services Disney.

Saat bekerja di Disney, Mayer menjadi eksekutif yang mengawasi layanan streaming Disney Plus, ESPN Plus, dan Hulu. Khusus Disney Plus, layanan ini merengkuh kesuksesan dengan cepat, dengan mendapat 50 juta pelanggan dalam waktu kurang dari enam bulan.

Angka ini semakin meroket dengan tutupnya bioskop kala pandemi Virus Corona, dan beberapa film dari Disney yang akhirnya dirilis lebih cepat di platform streaming, seperti Frozen 2 dan Onward. Rumor beredar bahwa dirinya salah satu kandidat untuk mengisi kursi CEO Disney, saat Bob Iger mengumumkan pengunduran dirinya.

Namun, pada akhirnya jabatan itu diisi oleh eksekutif lainnya, Bob Chapek. Manajemen TikTok mengatakan bahwa Mayer akan bertugas mengawasi semua operasional TikTok di dunia. Ia juga akan melapor langsung pekerjaannya ke Pendiri dan Kepala Eksekutif (CEO) ByteDance Technology, Zhang Yiming.

Bukan hanya sebagai CEO TikTok, Mayer juga menduduki jabatan sebagai chief operating officer (COO) ByteDance Technology, seperti dikutip dari situs Business Insider, Selasa, 19 Mei 2020.

Seperti diketahui, ByteDance Technology sedang mencari CEO Tiktok yang berbasis di Amerika Serikat. Informasi ini menyusul adanya kekhawatiran soal bagaimana hubungan mereka dengan pemerintah China yang menimbulkan ancaman sensor pengguna dan keamanan nasional negeri Paman Sam.

Penunjukkan Mayer merupakan salah satu langkah TikTok pada tahun ini untuk menekankan pemisahannya dari China. ByteDance Technology juga sudah membuka kantor lima lantai di Los Angeles pada Januari 2020 untuk melayani kantor pusat operasional Amerika Serikat dan memiliki lebih dari 400 karyawan.

Sebagai informasi, pandemi Virus Corona COVID-19 ternyata memberikan keuntungan atau cuan bagi sejumlah raksasa teknologi. Mereka memanfaatkan wabah ini dengan meraup kenaikan pengguna. Salah satunya TikTok.

Laporan analis aplikasi seluler, Sensor Tower mengumumkan TikTok telah diunduh lebih dari dua miliar orang. Sensor Tower mengatakan lonjakan ini setidaknya karena pandemi COVID-19 yang menghantam sebagian besar negara di dunia. Rasa bosan terkurung di rumah juga dinggap sebagai alasan kenaikan jumlah unduhan TikTok.