Virus Corona Menggila, Produsen Robot Seks Buka Lowongan Besar-besaran

Robot seks.
Sumber :
  • Sex Dolls Genie

VIVA – Para wanita harus berhati-hati sekarang. Sebab, para pria kini lebih suka bercinta dengan robot seks. Ya, selama pandemi Virus Corona COVID-19 yang dilanjut dengan kebijakan lockdown membuat permintaan robot seks melonjak. Hal ini membuat salah satu produsen robot seks, Genie, kewalahan. Bahkan, mereka berencana ingin merekrut lebih banyak karyawan untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Kami punya banyak produk. Dengan catatan selama persediaan masih ada. Namun kami tidak bisa bekerja lebih cepat untuk memenuhi permintaan konsumen. Kami kewalahan," ungkap Pendiri Perusahaan Robot Seks Genie, Janet Stevenson, dikutip dari situs Daily Star, Rabu, 27 Mei 2020.

Ia juga mengaku akan secepatnya melakukan perekrutan karyawan baru untuk menciptakan beberapa peran baru di dalam manajemen perusahaannya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi dan mendukung permintaan konsumen setianya yang tersebar di Amerika Serikat dan Eropa. Para pelanggan robot seks buatan Genie mulai dari lajang hingga sudah menikah.

Janet mencatat bahwa ada peningkatan permintaan robot seks sebesar 51,6 persen dari para pria lajang sepanjang Februari hingga Maret 2020. Bagi pria yang sudah berpasangan atau menikah, data memperlihatkan kenaikannya mencapai 33,2 persen selama April kemarin.

"Kami juga menciptakan robot seks yang sudah menggunakan teknologi, seperti bisa bernafas dan punya detak jantung. Nama produknya AI-Tech. Ke depannya, kami akan memasukkan Alexa atau Siri ke robot seks supaya bisa berbicara layaknya manusia normal," jelas dia.

Pada kesempatan terpisah, produsen robot seks yang berbasis di Inggris, CMG Leisure, juga kekurangan tenaga karena penjualan meroket di tengah pandemi Virus Corona COVID-19.

Meningkatnya permintaan robot seks saat pandemi mungkin menjadi hal yang wajar. Seorang seksolog dan psikoterapis, Catriona Boffard menjelaskan alasan mengapa dalam situasi lockdown akibat pandemi Virus Corona, banyak orang yang cenderung mengalami hasrat untuk seks lebih tinggi.

"Beberapa orang menggunakan seks, termasuk masturbasi, foreplay, hubungan seksual, dan lainnya sebagai cara mengatasi kecemasan atau stres, mekanisme untuk rileks, dan cara untuk terhubung dengan orang lain," papar Boffard.