Survei: Pembaca Indonesia Lebih Suka Informasi Positif dari COVID-19

Telepon - smartphone - mobile phone - hp - gadget - internet - generasi milenial.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA – Dengan semakin banyak orang yang beraktivitas di rumah selama pandemi COVID-19, terlihat peningkatan intensitas masyarakat dalam mengkonsumsi berita online. Platform distribusi berita dan konten, BaBe (Baca Berita), melihat tren yang berbeda dalam konsumsi berita.

Saat dunia mengadopsi beberapa cara baru dalam menghadapi pandemi COVID-19, laporan Digital Around the World 2020 pada April yang diterbitkan oleh We Are Social, mengungkapkan bahwa ada perubahan dalam perilaku digital, di mana sebanyak 76 persen pengguna internet berusia 16-64 tahun menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat smartphone.

"Dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian saat ini, kami berupaya untuk menyediakan informasi yang kredibel dan tempat bagi pengguna untuk berbagi,” kata Senior Business Development Manager BaBe, Shelly Tantri, melalui diskusi online, Senin, 15 Juni 2020.

Dari survei pengguna yang dilaksanakan baru-baru ini dan analisis platform, BaBe menemukan beberapa tren terkait. Sebanyak 92,6 persen pengguna menyatakan keprihatinan atas Pandemi COVID-19. Kemudian, lebih dari 85 persen pengguna melihat berita dan informasi tentang COVID-19 selama lebih dari sekali dalam satu hari.

Selain itu, lanjut Shelly, berita terkait COVID-19 yang paling populer meliputi peraturan dan dukungan pemerintah, gejala-gejala, tips dan tindakan pencegahan kesehatan, serta data terbaru tentang pandemi.

Adapun topik paling menarik tentang COVID-19 dengan sebagian besar komentar dari pengguna termasuk peraturan pemerintah – daerah dan nasional – tentang COVID-19, kabar baik yang membawa harapan baru misalnya inovasi medis, terkait perkembangan temuan vaksin, alat tes, dan lainnya untuk mengatasi penanganan Virus Corona ini.

Secara umum, ia melanjutkan, pengguna juga lebih memperhatikan konten yang lebih ringan seperti topik hiburan, keluarga, dan hubungan pasangan.

Untuk pengguna di bawah 25 tahun, konten yang membahas kegiatan di rumah lebih menarik dibandingkan dengan pengguna di atas 46 tahun yang lebih suka membaca tentang analisis dari para ahli dan profesional ketika COVID-19.

"Dari pembaruan harian dengan peta interaktif dan statistik data secara real-time, hingga saluran #DiRumahAja yang menyediakan berita dan hiburan gratis bagi pengguna, kami berharap dapat membantu para pengguna untuk tetap mendapatkan informasi yang bermanfaat dan selalu berpikir positif selama berjuang melawan krisis pandemi," tutur Shelly.