Sadar Enggak, Fitnah soal 5G Sudah Banyak Jauh Sebelum COVID-19

Teknologi 5G.
Sumber :
  • cbc.ca

VIVA – Jaringan 5G beberapa waktu belakangan ini diterpa isu sebagai penyebab Virus Corona COVID-19. Teori konspirasi ini sampai membuat sejumlah menara 5G di Inggris dibakar oleh orang tak dikenal.

Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan jika 5G memang sudah diselimuti banyak rumor, bahkan jauh sebelum COVID-19 mendunia.

"Kalau isu segala macam sih saya kira terlalu banyak. Tapi, secara pribadi, saya bingung dengan isu 5G yang dikaitkan sama COVID-19. Padahal, sebelumnya sudah banyak rumor, seperti kalau rombongan burung yang lewat di lokasi menara 5G bisa jatuh semua," kata dia, Kamis, 18 Juni 2020.

Namun, dari sisi teknis, 5G memang menggunakan beberapa bandwidth, mulai dari yang tinggi seperti 3,5GHz, 26GHz dan 28GHz, ataupun rendah yang digunakan di Indonesia untuk jaringan 3G dan 4G pada saat ini.

Tunda uji coba 5G

Munir juga mengakui semakin tinggi penggunaan frekuensi akan ada pengaruh pada lingkungan hidup. Namun, hal itu terjadi apabila implementasinya dilakukan tanpa terukur dengan baik.

"Tapi kalau terkendali dan terukur juga tidak ada masalah. Karena, sudah menggunakan kepentingan radio microwave. Untuk jaringan microwave jarak jauh sudah menggunakan frekuensi tinggi. Tidak ada masalah karena terukur dan bisa dikendalikan," ungkapnya.

Sementara itu, Munir menyebutkan jika Smartfren harus menunda uji coba (trial) 5G lantaran wabah COVID-19. Trial ini seharusnya dilakukan pada April lalu untuk berhubungan pada layanan kepada pelanggan. Sebelumnya sudah dilakukan trial yang ditunjukkan bagi industri.

Ia juga mengaku belum tahu sampai kapan penundaan ini dilakukan. Bukan hanya jadwal tetapi barang-barang untuk implementasi jaringan 5G juga harus tertunda akibat COVID-19. "Barang-barang ini kan impor dan saat ini tidak mungkin untuk memasukkannya ke Indonesia," jelasnya.

Munir mengingatkan bahwa era kenormalan baru (new normal) akan ada perubahan trafik dari rumah menuju mal maupun perkantoran. "Secara dinamis traffic route-nya akan diubah supaya lebih mudah. Semuanya seimbang antara yang ada di rumah dan kantor. Itu secara teknis kami lakukan," tutur dia.