Asteroid Raksasa Mengancam Bumi, Hanya 1 Cara Mencegahnya

VIVA – Cara optimal untuk Bumi menghindari tabrakan asteroid adalah dengan mengandalkan asteroid lainnya, menurut sebuah studi. Makalah ini ditulis oleh Flaviane Venditti dari University of Central Florida, yang mengatakan bahwa tambatan bisa digunakan untuk mengubah gravitasi dua asteroid.

Dikutip dari situs Independent, Senin, 22 Juni 2020, ia menggunakan model simulasi komputer pada asteroid Bennu sebagai subjek uji. Bennu adalah batu angkasa yang berpotensi berbahaya untuk Bumi, karena memiliki diameter 490 meter.

Asteroid ini diketahui mengorbit Matahari, 10 juta mil jauhnya dari Bumi. Bennu memiliki satu kemungkinan menabrak Bumi dari 2.700 kesempatan, antara pertemuan 2.175 hingga 2.199.

Venditti juga memilih Bennu, karena batu itu melewati Bumi setiap enam tahun sekali dan peringkat satu yang memiliki dampak tertinggi. Bennu juga cenderung memiliki orbit rendah, berputar setiap empat jam yang akan membuatnya lebih mudah ditambatkan.

"Simulasi menunjukkan bahwa metode ini layak digunakan untuk mitigasi dari dampak asteroid. Teknik yang dipelajari menawarkan fleksibilitas untuk menyesuaikan jumlah defleksi dengan mengubah parameter, mengingat sebelumnya ada waktu peringatan," tulisnya dalam makalah.

Metode pertahanan ini juga tidak menyebabkan fragmentasi pada asteroid. Sebab, jika ilmuwan meledakkan sesuatu di permukaan asteroid, itu akan menimbulkan kerusakan yang lebih luas.

Sistem tersebut juga akan berguna bagi para ilmuwan mempelajari dan menambang objek yang ada di dekat Bumi, atau asteroid lainnya.