Gojek Dikabarkan Bakal PHK Karyawan

gojek
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Gojek dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya. Sebelumnya, Grab Asia Tenggara melakukan itu beberapa waktu lalu.

Menurut sebuah sumber, dikutip dari Dealstreetasia, Selasa 23 Juni 2020, Gojek akan merumahkan beberapa karyawannya pada pekan ini. VIVA Tekno sudah mencoba menghubungi pihak Gojek untuk konfirmasi, namun belum ada yang bisa memberikan informasi lebih lanjut.

Baca juga: Heboh Kemunculan Apple iOS 14 Sampai ke Twitter

Kabarnya, PHK ini akibat pandemi Covid-19 yang meluas dan menghancurkan industri ride-hailing. Cara untuk menyelesaikannya, yakni dengan melakukan pemangkasan pegawai secara global.

Belum jelas juga, apakah PHK ini berhubungan dengan perusahaan di Indonesia atau negara lain di Asia Tenggara yang memiliki layanan Gojek.

Pekan lalu, Grab merumahkan sekitar 360 pegawainya atau sekitar 5 persen dari jumlah keseluruhan. Co-founder dan CEO Grab, Anthony Tan membuat pengumuman tersebut dalam surat kepada karyawannya.

Dalam pengumumannya, Tan menyatakan Grab terkena dampak dari Covid-19 seperti bisnis global lainnya. Dia mengatakan, pandemi akan mengakibatkan resesi berkepanjangan dan perusahaannya harus menyiapkan hal yang bisa membuat periode pemulihan.

"Selama beberapa bulan, kami meninjau pemotongan seluruh biaya, mengurangi pengeluaran dan menerapkan pemotongan gaji pada manajemen senior. Terlepas dari semua itu, kami sadar kami harus lebih ramping sebagai organisasi untuk mengatasi tantangan ekonomi setelah pandemi," tulis Tan.

Juru bicara Grab menyatakan, perusahaan tidak akan melakukan penutupan kantor. Dia juga mengatakan, PHK saat itu merupakan yang terakhir akan dilakukan selama tahun 2020.

"Kami tidak akan menghadapi masalah kapitalisasi. Kami melakukan PHK untuk menjadi organisasi yang lebih ramping dan efisien dan kami melakukannya pada proyek non-inti, tim konsolidasi dan berputar pada pengiriman," ungkap Juru bicara Grab.