Telkomsel Siap Jadi 'Mak Comblang'

Telkomsel 5G Experience di Gelora Bung karno, Senayan, Jakarta.
Sumber :
  • Instagram/@telkomselarea2

VIVA – Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi internet segalanya (internet of things/IoT). Mengutip laporan pasar Asosiasi IoT Indonesia, potensi yang dihasilkan dari IoT ini nilainya mencapai Rp444 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

"Jumlah perangkat yang terhubung sekitar 400 juta unit. Jadi gambaran proyeksi umumnya seperti itu," kata General Manager IoT Smart Connectivity Telkomsel, Alfian Manullang, melalui Media Update Telkomsel IOT Managed SD-WAN, Jumat, 26 Juni 2020.

Ia juga menjelaskan Telkomsel punya peran sebagai connectivity enabler, menyediakan konektivitas, serta menyediakan basis platform. Salah satu yang sudah ada yaitu IoT Manage Service yang digunakan pada sejumlah industri seperti perbankan hingga toko ritel.

Untuk mengembangkan teknologi tersebut, Telkomsel menyediakan solusi SD-WAN atau Software-Defined Wide Area Network. Kali ini mereka menggandeng Alfamrt untuk mengimplementasikan solusi SD-WAN.

Pada kesempatan yang sama, Senior Vice President Telkomsel Enterprise, Dharma Simorangkir, menjelaskan solusi tersebut bisa digunakan untuk menghubungkan operasional perusahaan yang lebih dari satu titik. "Ketika operasional perusahaan Anda lebih dari satu titik maka Anda butuh koneksi yang tersentralisasi dan menyebar," jelasnya.

Kolaborasi Telkomsel dengan Alfamart, menurut Dharma, membantu perusahaan ritail untuk lebih efisien dalam manajemen trafik jaringan. Pemanfaatan SD-WAN bisa dimanfaatkan integrasi leased line untuk kebutuhan komunikasi data jarak jauh, yang sebelumnya membutuhkan proses lebih rumit dan waktu lebih lama.

Untuk kota besar, implementasi solusi ini bisa membantu ritel mengatur trafik jaringan. Caranya, menggunakan teknologi broadband 4G LTE maupun kombinasi dengan leased line.

Alfian memaparkan jika menggunakan solusi ini Alfamart mendapatkan beberapa keuntungan. Misalkan, adanya koneksi langsung antara data center dengan hardware di setiap gerai atau kantor cabang (hub). Dengan begitu bisa menghindari gangguan teknis pada hub di data center.

Selain itu, pengendalian perangkat hingga pengaman jaringan tidak perlu dijalankan perusahaan tersebut dengan menggunakan solusi SD-WAN. Menurut Dharma, semua industri bisa memanfaatkan layanan tersebut. Apalagi untuk bisa lebih terhubung dengan kantor cabang atau gerai yang ditempatkan di seluruh Indonesia.

"BUMN, multinasional, lokal maupun perusahaan menengah serta institusi pemerintah bisa mendapatkan benefit yang sangat luar biasa dari solusi ini," papar Dharma, berpromosi.