Lebih Ganas dari Corona, Virus Ini Bikin Manusia Jadi Zombie

Zombie.
Sumber :
  • Unsplash

VIVA – Wabah zombie yang menjadi ketakutan sebagian besar umat manusia, ternyata bisa menjadi kenyataan, menurut para ilmuwan. Walaupun tidak mungkin orang mati akan bangkit dan memakan makhluk hidup, tapi para ahli berpikir wabah zombie bisa ada karena parasit yang mempengaruhi otak atau evolusi virus.

Dilansir VIVA Tekno dari laman Express, Kamis, 9 Juli 2020, parasit toksoplasmosa gondil yang menginfeksi otak tikus, disebut lebih berbahaya dari virus corona karena dapat memanipulasi perilaku hewan pengerat itu, membuatnya tidak takut ada di sekitar kucing.

Parasit mampu membuat tikus mendekati kucing, yang merupakan pemangsanya. Hal kecil ini ternyata menjadi perhatian ilmuwan, mereka berpikir seberapa mirip manusia dengan tikus. Itu sebabnya, hewan ini digunakan untuk menguji obat dan terobosan medis.

Diyakini, separuh manusia di dunia memiliki parasit yang tidak aktif pada otak mereka dalam bentuk kista yang diklaim tidak berbahaya. Beberapa orang dengan imun berbeda, parasit dikaitkan dengan skizofrenia yang bisa membuat seseorang bunuh diri.

Penelitian dari University of California mengungkapkan, parasit lebih kuat dari yang diperkirakan sebelumnya. Ilmuwan yang terlibat dalam penelitian, Wendy Ingham mengatakan, tikus yang diuji tidak terpengaruh oleh keberadaan predator.

"Toksoplasma berbahaya. Gagasan bahwa parasit lebih tahu banyak tentang otak kita daripada kita sendiri, dan memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan yang diinginkan dalam perilaku hewan, benar-benar menarik," ujarnya.

Oleh sebab itu, para ahli percaya ada virus lain yang bisa menyebabkan manusia menjadi zombie. Profesor Ben Neuman percaya, virus seperti rabies dapat berevolusi dan menaklukkan manusia.

"Ada parasit di luar sana yang hampir membuat manusia menjadi zombie. Ada lebih banyak virus di luar sana daripada yang saat ini telah kita temukan. Saya bertaruh, bahwa di suatu tempat di alam, sesuatu seperti ini akan terjadi," katanya.

Ia melanjutkan, rabies bisa mengubah perilaku anjing. Ditransmisikan oleh gigitan, mengarah ke kegilaan dan kejang-kejang. Sehingga menurutnya, kemungkinan zombie terjadi pada manusia tidak terlalu mengada-ada.