Google Hapus Palestina dari Maps, Cek Faktanya

Tampilan baru Google Maps.
Sumber :
  • Dok. Google

VIVA – Pengguna media sosial berbondong-bondong mencurahkan isi hatinya ke media sosial Twitter, terkait wilayah Palestina yang seolah dihapus dari peta milik Apple dan Google. Tokoh terkemuka dan pengguna menyuarakan keprihatinannya.

Dilansir dari situs Express, Jumat, 17 Juli 2020, siapapun pengguna yang mencari Palestina di Google Maps akan dibawa ke batas geografis berlabel Israel. Negara itu ada di peta, terlihat dari potongan-potongan wilayahnya.

Namun, tidak adanya label Palestina telah memicu protes warganet. Pengguna internet menuduh dua raksasa teknologi menghapus Palestina, negara tetangga Israel.

Tapi yang terjadi sebenarnya adalah, tidak ada di antara Google dan Apple yang memasukkan negara itu ke dalam peta. Sebanyak 138 anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka, tapi tidak dengan wilayah barat.

Amerika Serikat tempat bernaungnya Google dan Apple, menjadi negara yang tidak mengakui keberadaan Palestina. Sejak 2011 masalah ini sudah memicu kekhawatiran, membuat pemimpin forum Jurnalis Palestina merilis pernyataan untuk Google.

Perusahaan merespons tentang adanya bug pada pemberian label saat itu. Sehingga, yang mereka akui adalah ada masalah pada sistem, bukan menghapus label Palestina dari Google Maps.

"Tidak pernah ada label Palestina di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza," ujar seorang juru bicara perusahaan.

Mereka saat itu mengaku akan membawa label-label itu kembali ke tempatnya. Tapi, tetap saja itu dikatakan sebagai pernyataan yang tidak sopan oleh warganet.