Pembalasan China ke UEA dan Komet Neowise Bisa Dilihat Jelang Maghrib

Roket Long March-5 yang akan membawa Tianwen-1 ke Planet Mars.
Sumber :
  • Space.com

VIVA – Kamis hari ini, 23 Juli 2020, dua peristiwa dunia terjadi. China siap-siap menerbangkan Tianwen-1 ke Planet Mars, menyusul Uni Emirat Arab (UEA) yang sudah lebih dahulu mengirim Hope ke sana pada Senin kemarin. Selanjutnya adalah warga Jakarta malam nanti bisa menyaksikan langsung Komet Neowise melintasi Bumi usai salat Maghrib hingga menjelang Isya.

Jika Tianwen-1 batal terbang hari ini, maka Badan Antariksa, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (CASC) akan mencoba lagi pada awal Agustus mendatang.

Baca: China Akan 'Balas' Uni Emirat Arab Sepekan Jelang Idul Adha

Robot penjelajah Mars pertama China, Tianwen-1 yang artinya Pertanyaan ke Surga, itu kemungkinan akan mendarat di kawasan timur laut planet merah tersebut pada Februari 2021.

Studi yang dikeluarkan CASC, seperti dikutip dari situs Space, mengungkapkan alasan mendarat di timur laut bertujuan untuk menganalisis permukaan yang dikendalikan dari jarak jauh atau Bumi.

Area pendaratan yang dipilih adalah Utopia Planitia, sebuah cekungan besar yang terbentuk oleh dampak besar jauh di masa lalu dalam sejarah Mars yang juga merupakan wilayah di mana Wahana Antariksa Viking 2 milik NASA mendarat pada 1976.

Tianwen-1 menggunakan roket Long March 5 dan diterbangkan dari Stasiun Luar Angkasa Wenchang, Pulau Hainan.

Baca juga: Jadwal Penampakan Komet Neowise di Indonesia, Langka Banget Lho!

Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN menyebutkan bahwa Komet Neowise (Near Earth Object Wide-Infrared Survey Explorer) atau C/2020 F3 bisa diamati dengan waktu terbaik di langit Jakarta pada malam nanti pukul 18.42 hingga 19.40 WIB.

Untuk daerah lainnya bisa disesuaikan dengan waktu terbenamnya Matahari, karena memang Neowise bisa disaksikan setelah terbenamnya Matahari. Setelah 26 Juli, komet langka ini akan semakin sulit untuk dilihat.

Nah, supaya bisa menyaksikan Komet Neowise, pilihlah lokasi pengamatan arah Barat Laut yang bebas dari obstruksi, bebas dari polusi cahaya, jangan gunakan alat dengan medan pemandangan yang sempit.

Jika objek redup gunakan fitur go-to dan tracking atau guiding yang bagus, gunakan shutter speed yang panjang dan pilih waktu yang tepat.