Skuter Listrik Kurang Peminat karena Dianggap Tak Aman

Skuter listrik MINI CitySurfer.
Sumber :
  • www.rushlane.com

VIVA – Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa transportasi daring memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat yang menggunakan multi-moda. Salah satunya, menjadi pilihan masyarakat untuk menuju ke atau dari lokasi hub transportasi umum.

Hal ini dipaparkan peneliti dari SBM Institut Teknologi Bandung, Yos Sunitiyoso, dalam penelitian yang berjudul Peranan Transportasi Daring dalam Penggunaan Transportasi Umum. Dia menjelaskan, kegiatan tersebut menggunakan survei wawancara tatap muka dengan 5.064 koresponden di Jabodetabek.

Dalam paparannya, transportasi daring menjadi salah satu pilihan untuk menuju tempat transportasi umum berada. Walaupun, masih ada yang menggunakan pilihan jalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi.

"Proporsi cukup besar untuk transportasi daring, mayoritas menggunakan ojek online," kata dia dalam webinar Peranan Transportasi Daring dalam Penggunaan Transportasi Massal, dikutip Kamis 6 Agustus 2020.

Selain itu, pilihan menggunakan ride hailing jadi salah satu alasan para pengguna melakukan multi moda. Menurut hasil survei, adanya kemudahan melanjutkan menggunakan transportasi daring menjadi satu dari beberapa alasan tersebut.

Alasan lainnya adalah waktu perjalanan yang mudah diprediksi. Ada pula mengenai kenyamanan pada moda transportasi, tarif perjalanan serta titik penjemputan yang jelas.

"Lima ini mempengaruhi keputusan perjalanan multi moda komuter," ungkapnya.

Layanan ride hailing yang digunakan para masyarakat Jabodetabek 96 persen di antaranya menggunakan layanan motor. Alasannya, kemudahan akses dari dan menuju stasiun, keterjangkauan harga atau tarif dan kenyamanan perjalanan melewati kemacetan.

Survei tersebut juga menanyakan soal penggunaan e-scooter sebagai bagian dari multi-moda transportasi. Hasilnya, 8 persen yang telah menggunakan, sementara 35 persen lainnya menyatakan tertarik untuk memakai skuter listrik itu.

"35 persen menyatakan tertarik karena alasan kepraktisan, namun 65 persen menyatakan tidak tertarik karena risiko keselamatan," jelas dia.

Baca juga: Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra Resmi ke Publik, Cek Harganya