Pengguna Bisa Kontrol Keamanan Akun Media Sosial untuk Tangkal Hoax

Deklarasi tolak hoax di Bale Pasundan Museum Bank Indonesia Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Saat ini banyak wara-wiri konten negatif, termasuk misinformasi dan hoax, di media sosial. Meski begitu pengguna bisa mengontrol akun media sosial masing-masing agar tetap bisa aman dan nyaman saat beraktivitas di dunia maya.

"Bukan hanya dari kami (Facebook) yang memastikan para pengguna aman dan nyaman, tapi juga untuk memastikan bahwa sebenarnya yang memiliki kontrol atas keamanan akun itu adalah penggunanya sendiri," kata Public Policy Facebook Indonesia, Karissa Sjawaldy, Kamis, 13 Agustus 2020.

Ia juga mengingatkan sebelum membagikan sebuah informasi dari media sosial sebaiknya diteliti dan dibaca baik-baik terlebih dahulu. Misalnya saja dari judul berita hingga situs website tempat asal kabar tersebut.

Mengecek kebenaran informasi adalah hal penting yang harus dilakukan. Sebab, menurut Karissa, jangan sampai apa yang akan disampaikan ternyata tidak benar atau lebih berbahayanya membahayakan orang lain.

"Misalkan ada berita bawang putih bisa menyembuhkan virus corona abis itu direndem di alkohol. Itu kan sebenarnya membahayakan  nyawa. Kita harus berhati-hati banget untuk membagikan atau share berita," tuturnya.

Selain itu, kejahatan juga kerap terjadi di dunia maya tak terkecuali media sosial. Karissa mengatakan jika menemukan ada tautan yang berbentuk phishing di media sosial bisa langsung melaporkan ke pihak Facebook.

"Kalau menemukan link tautan yang berbentuk phishing seperti ini kalian bisa report ke phish@fb.com. Nanti tim internal kami akan menindaklanjuti," ujar Karissa. Lebih lanjut dirinya mengingatkan untuk melaporkan jika ada konten tidak benar ada di postingan Facebook.

Dengan melakukan itu nantinya pihak perusahaan dijanjikan akan memproses laporan itu. "Jadi kita memang secara aktif terus membuat pengalaman orang aman dan nyaman. Kalau misalkan ada yang aneh-aneh menurut kalian enggak benar website yang muncul di postingan Facebook ini itu tolong dilaporkan supaya ditindaklanjuti," jelasnya.

Hal lain yang bisa dikontrol dari media sosial adalah menghindari ada pihak lain yang tidak dikenal masuk ke akun pengguna. Karissa menganjurkan untuk mengaktifkan two-factor authentication, tools ini juga sudah tersedia baik di Facebook dan Instagram.

"Jadi kalian benar-benar harus aktifin two-factor authentication. Ini bisa kalian temuin di settingan Facebook atau Instagram kalian. Ini penting supaya mencegah ada orang lain yang bisa login ke akun kamu dari tempat lain," ungkapnya.